Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Israel dan Palestina Ikut Kencan Kilat untuk Pertukaran Bahasa

Reporter

image-gnews
Warga Palestina mengobrol dengan warga Israel selama program pertukaran bahasa dengan model kencan kilat, di Yerusalem, 27 Oktober 2021.[REUTERS/Ronen Zvulun]
Warga Palestina mengobrol dengan warga Israel selama program pertukaran bahasa dengan model kencan kilat, di Yerusalem, 27 Oktober 2021.[REUTERS/Ronen Zvulun]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok kecil pemuda-pemudi Israel dan Palestina di Yerusalem sedang mencoba untuk menjembatani kesenjangan Bahasa Ibrani dan Arab melalui pembelajaran model kencan kilat.

Sekitar 20 mahasiswa bertemu setiap minggu di sebuah vila abad ke-19, dan duduk bersama, seorang Yahudi menghadap orang Arab dan mereka berlatih bahasa satu sama lain, dipandu oleh kartu yang menguraikan skenario sederhana yang mendorong dialog.

Ketika peluit berbunyi setiap 20 menit, peserta bergiliran dengan pasangan baru melintasi meja yang diatur di bawah mural warna-warni, dikutip dari Reuters, 2 November 2021.

Pertemuan cepat dan ramah, meski kadang canggung, membantu orang-orang Palestina untuk meningkatkan Bahasa Ibrani yang diperlukan untuk berurusan dengan otoritas Israel, dan sebaliknya membantu orang-orang Yahudi untuk memperdalam pemahaman mereka tentang Bahasa Arab.

Sebagian besar warga Palestina di Yerusalem tinggal di sektor timur, yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967. Hanya Bahasa Ibrani dasar yang dipelajari di sekolah-sekolah Yerusalem Timur, sehingga menyulitkan warga Palestina untuk mencapai kecakapan tingkat lanjut.

"Dan itu sama untuk orang Israel - jika mereka belajar Bahasa Arab, itu Bahasa Arab yang tidak bisa Anda gunakan," kata Maya Giz, seorang guru Bahasa Ibrani, mengacu pada versi Bahasa Arab klasik dan tidak umum digunakan.

Giz, yang memprakarsai proyek tersebut pada 2019 bersama Sahar Mukhemar, seorang instruktur olahraga Palestina dan mantan muridnya, mengatakan bahwa latihan bahasa tersebut adalah "perlintasan batas mental" antara kedua bangsa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan orang-orang Palestina dan Israel yang mengambil bagian dalam program itu berbagi "rasa malu yang sama untuk berbicara dan...(dapat) mendobrak penghalang ketakutan ini bersama-sama".

Jamila Khouri, seorang Palestina, mengatakan belajar Bahasa Ibrani dapat membantunya dan orang lain "bergaul dengan baik dalam komunitas dan menemukan peluang kerja di bidang yang baik".

Peserta Yahudi Eli Benita mengatakan pembelajaran bahasa berbicara banyak tentang koeksistensi, di sebuah kota di mana ketegangan dalam konflik Israel-Palestina terkadang meluas menjadi kekerasan.

"Saya melihat bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk mencapai semacam rutinitas kehidupan yang damai di wilayah yang kita tinggali ini," kata mahasiswa Israel tersebut.

Baca juga: Setelah AS, Jepang Desak Israel Setop Pembangunan Perumahan di Tepi Barat

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

8 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

10 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

10 jam lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

11 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

11 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

12 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

14 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

14 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

17 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

18 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel