TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin pada Ahad menanggapi laporan intelijen AS tentang asal-usul virus corona, mengatakan tuduhan bahwa pandemi Covid-19 berasal dari laboratorium tidak ilmiah dan tidak memiliki kredibilitas.
Pengarahan intelijen AS yang diperbarui, yang diterbitkan pada Sabtu, mengatakan bahwa asal-usul alami dan kebocoran laboratorium adalah hipotesis yang masuk akal untuk menjelaskan bagaimana SARS-CoV-2, virus yang bertanggung jawab atas COVID-19, menginfeksi manusia pertama kali, tetapi kebenarannya tidak akan pernah diketahui.
Dalam tanggapan hari Minggu di situs web Kementerian Luar Negeri Cina, Wang mengatakan "kebohongan yang diulang seribu kali tetaplah kebohongan". Ia mengatakan dinas intelijen AS memiliki reputasi untuk menipu.
"Penelusuran asal-usul virus corona baru adalah masalah serius dan kompleks yang harus dan hanya dapat diteliti melalui kerja sama ilmuwan global," katanya, dikutip dari Reuters, 1 November 2021.
Cina berulang kali membantah tuduhan virus itu bocor dari laboratorium virologi Wuhan, tempat Covid-19 pertama kali diidentifikasi pada akhir 2019.
Wang juga mengulangi seruan Cina agar Amerika Serikat membuka akses laboratoriumnya sendiri di Fort Detrick kepada para ahli internasional.
Sebuah studi bersama oleh Cina dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang diterbitkan tahun ini mengesampingkan teori bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium, dengan mengatakan bahwa hipotesis yang paling mungkin adalah bahwa virus itu menginfeksi manusia secara alami, kemungkinan besar melalui perdagangan satwa liar.
Kritikus mengatakan penelitian itu gagal menyelidiki laboratorium Wuhan dan tidak memeriksa data mentah yang diperlukan untuk memahami rute penularan awal virus, menurut Reuters.
WHO bulan lalu membentuk Scientific Advisory Group on Pandemic Origins (SAGO) dan meminta Cina untuk menyediakan data mentah untuk membantu penyelidikan baru. Cina telah menolak, mengutip aturan privasi pasien.
Dalam sebuah surat terbuka kepada Direktur Jenderal WHO Tedros pekan lalu, sekelompok ilmuwan yang kritis terhadap organisasi tersebut mengatakan meskipun mereka menyambut baik penyelidikan baru tentang asal-usul virus corona, komposisi panel SAGO yang diusulkan tidak memiliki keterampilan dan ketidakberpihakan.
Baca juga: Badan Intelijen AS: Asal-usul Virus Corona Tidak Akan Pernah Diketahui
REUTERS