TEMPO.CO, Jakarta - Pertahanan udara Suriah berhasil mencegat rudal yang ditembakkan Israel menuju pinggiran ibukota, Damaskus, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Angkatan Udara Suriah menyatakan, rudal-rudal itu menargetkan sasaran di pedesaan sekitar Damaskus dan menghancurkan beberapa di antaranya, demikian dilaporkan kantor berita SANA.
“Musuh Israel menembakkan rudal permukaan-ke-permukaan dari Palestina yang diduduki dengan menargetkan posisi di dekat Damaskus,” kata pejabat militer yang tidak disebutkan namanya.
“Pertahanan anti-pesawat kami diaktifkan dan mampu mengenai beberapa rudal musuh.”
Juru bicara militer Israel menolak memberikan konfirmasi. "Kami tidak mengomentari laporan di media asing," katanya.
Aljazeera melaporkan, pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan serangan hari Sabtu menghancurkan gudang senjata dan amunisi milik pasukan Iran dan milisi sekutu di Qudssaya dan Dimas.
Israel telah menyerang posisi ini di masa lalu.
Pada 14 Oktober 2021, serangan udara Israel terhadap posisi Iran di Suriah tengah menewaskan sembilan milisi yang bersekutu dengan pemerintah Suriah.
Serangan itu terjadi beberapa hari setelah Suriah menuduh Israel melakukan serangan di selatan negara itu.
Israel, yang khawatir dengan pengaruh regional dan kehadiran militer Iran di Suriah, telah meluncurkan ratusan serangan di Suriah selama beberapa tahun tetapi jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu.
Serangan di Suriah biasanya terjadi pada malam hari.
Israel mengakui bahwa pihaknya menargetkan pangkalan, konvoi senjata, dan fasilitas yang terkait dengan milisi sekutu Iran, seperti kelompok Hizbullah Lebanon yang kuat.
Hizbullah berperang di pihak pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang saudara.