TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur New York Andrew Cuomo didakwa melakukan pelanggaran seksual ringan. Dakwaan itu diajukan Kantor Sherif ke Pengadilan Albany, Kamis, 28 Oktober 2021.
Dalam dakwaan itu, Cuomo dituduh meraba-raba seorang wanita di bawah blusnya, kata juru bicara pengadilan negara bagian New York, Lucian Chalfen, dalam sebuah pernyataan email yang merujuk pada dugaan pelanggaran sebagai "kejahatan seks".
Cuomo, 63 tahun, yang mengundurkan diri dua bulan lalu di bawah gencarnya seruan pemecatannya dari sesama anggita Partai Demokrat terkemuka, termasuk Presiden Joe Biden, akan muncul di pengadilan pada 17 November, demikian dilaporkan Albany Times Union.
Pengacara Cuomo, Rita Glavin, mengatakan bahwa kliennya tidak bersalah dan mempertanyakan penanganan Sherif Craig Apple atas kasus tersebut, dengan mengatakan dia "bahkan tidak memberi tahu jaksa wilayah apa yang dia lakukan."
"Ini bukan penegakan hukum profesional, ini politik," katanya.
Pengacara Albany County, David Soares, mengeluarkan pernyataan terpisah yang menunjukkan bahwa sherif telah bertindak secara independen dari jaksa setempat.
"Seperti masyarakat lainnya, kami terkejut mengetahui hari ini bahwa pengaduan pidana diajukan di Pengadilan Kota Albany oleh Kantor Sherif Albany terhadap Andrew Cuomo," kata Soares. Dia menolak berkomentar lebih jauh.
Salinan pengaduan yang diunggah oleh WNBC-TV di New York mengatakan Cuomo terlibat dalam pelanggaran ringan "menyentuh secara paksa" pada 7 Desember 2020 di rumah gubernur dengan meletakkan "tangannya di bawah kemeja korban. ... dan ke bagian tubuh intimnya."
Seminggu sebelum pengunduran dirinya, mantan staf gubernur Brittany Commisso mengajukan laporan kriminal ke Kantor Sherif Albany dengan tuduhan bahwa gubernur saat itu meraba-raba dadanya di Executive Mansion di Albany akhir tahun lalu.
The New York Post mengatakan Cuomo diperkirakan akan ditangkap minggu depan.
Cuomo mengundurkan diri sebagai gubernur pada Agustus setelah lebih dari 10 tahun menjabat, menyusul penyelidikan yang dirinci dalam laporan setebal 168 halaman yang menemukan bahwa dia telah melakukan pelecehan seksual terhadap 11 wanita.
Jaksa Agung New York Letitia James mengatakan penyelidikan independen selama lima bulan menyimpulkan bahwa Cuomo telah terlibat dalam perilaku yang melanggar berbagai undang-undang federal dan negara bagian.
Kantornya tidak mengajukan tuntutan pidana, tetapi jaksa lokal termasuk Albany, mengatakan setelah rilis laporan bahwa mereka sedang menyelidiki masalah ini dan meminta bukti dari penyelidikan independen.
Bantahan Cuomo
Cuomo berkali-kali membantah melakukan kesalahan, meskipun dia mengatakan dia menerima "tanggung jawab penuh" atas apa yang dia sebut sebagai upaya yang salah untuk menunjukkan kasih sayang atau humor.
"Dalam pikiran saya, saya tidak pernah melewati batas dengan siapa pun, tetapi saya tidak menyadari sejauh mana batas itu," katanya saat mengumumkan pengunduran dirinya.
Kasus ini membuat karier politik Cuomo jatuh. Ia sebelumnya termasuk yang dianggap sebagai calon kuar Presiden AS. Di awal pandemi, tindakannya meningkatkan profil nasionalnya.
Pengunduran diri Cuomo menghindarkannya dari kemungkinan pemecatan dari jabatannya melalui proses pemakzulan di badan legislatif negara bagian, yang tampaknya mungkin terjadi meskipun badan itu didominasi oleh sesama Demokrat.
Investigasi independen menemukan bahwa Cuomo meraba-raba, mencium, atau membuat komentar sugestif yang tidak pantas kepada wanita, termasuk pekerja pemerintah..
Seperti ayahnya Mario Cuomo, Andrew Cuomo terpilih untuk tiga kali masa jabatan empat tahun sebagai gubernur.
Dia dipuji sebagai pemimpin nasional tahun lalu pada awal pandemi Covid-19 setelah memberikan konferensi pers harian ketika negara bagiannya menjadi pusat krisis kesehatan masyarakat AS.
REUTERS