"Saya yakin semua Pemimpin EAS percaya kerja sama nyata akan membangun rasa saling percaya dan memperkuat saling ketergantungan di antara kita," ujar Presiden.
Padahal upaya penanganan pandemi COVID-19, menurut Jokowi, telah menunjukkan banyak kemajuan yang ditunjukkan dengan sekitar 7 miliar dosis vaksin telah disuntikkan dan jumlah kasus baru di tingkat global juga terus menurun sejak bulan Agustus.
Hal tersebut membuka jalan bagi pemulihan ekonomi global yang diyakini tumbuh 5,9 persen pada 2021.
Selanjutnya, Presiden pun menegaskan pentingnya komitmen penghormatan terhadap hukum internasional untuk menjadikan kawasan dan dunia stabil serta sejahtera.
Salah satunya, penghormatan terhadap UNCLOS 1982 yang sangat diperlukan untuk melihat Laut China Selatan sebagai Laut yang damai dan stabil.
"Mari kita perkuat kerja sama, melakukan langkah nyata. Mari kita ubah trust deficit menjadi strategic trust. Mari kita wujudkan kawasan yang lebih aman, yang lebih stabil, dan sejahtera," kata Jokowi.
ANTARA
Baca juga: Bahlil Lapor Jokowi soal Rencana Freeport Juga Akan Bangun Smelter di Papua
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.