Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PBB: 2 Persen Harta Elon Musk Bisa Atasi Kelaparan di Dunia

Reporter

image-gnews
Seorang gadis cilik Somalia berdiri di luar gubuk darurat di sebuah kamp pengungsi akibat bencana kekeringan, di Qardho, Somalia, 9 Maret 2017. PBB memperkirakan 5 juta orang di Tanduk Afrika ini membutuhkan bantuan untuk mengatasi bencana kelaparan. AP/Ben Curtis
Seorang gadis cilik Somalia berdiri di luar gubuk darurat di sebuah kamp pengungsi akibat bencana kekeringan, di Qardho, Somalia, 9 Maret 2017. PBB memperkirakan 5 juta orang di Tanduk Afrika ini membutuhkan bantuan untuk mengatasi bencana kelaparan. AP/Ben Curtis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB mengajak orang-orang kaya di dunia untuk menyisihkan uangnya. Menurut lembaga pangan di bawah PBB, World Food Programme (WFP), sekelompok kecil individu yang sangat kaya dapat membantu mengatasi kelaparan di dunia hanya dengan sebagian kecil dari kekayaan mereka.

Direktur World Food Programme David Beasley mencontohkan dua orang terkaya dunia, Jeff Bezos dan Elon Musk misalnya. Sekitar 2 persen saja dari harta mereka cukup untuk memberi makan orang miskin di dunia. "Miliarder perlu melangkah satu kali saja sekarang," ujar David Beasley dalam sebuah wawancara di CNN Connect the World.

Elon Musk, Kepala eksekutif Tesla ditaksir memiliki kekayaan bersih hampir US$ 289 miliar. Menurut Beasley, jika Elon Musk mennyumbang 2 persen saja atau sekitar US$ 6 miliar, bisa membantu 42 juta orang yang akan mati kelaparan.

"Sebanyak US$ 6 miliar untuk membantu 42 juta orang yang benar-benar akan mati jika kita tidak memberi bantuan ke mereka. Ini tidak rumit," ujar Beasley.

Perubahan iklim dan pandemi Covid-19 di banyak negara telah menyebabkan bencana kelaparan. Setengah dari jumlah penduduk Afghanistan yang mencapai 22,8 juta orang juga sedang menghadapi krisis kelaparan akut, menurut laporan WFP yang dirilis Senin.

Perubahan iklim menyebabkan bencana kekeringan, hingga banjir bandang. Pertama kalinya pula Amerika Serikat mengakui adanya hubungan antara perubahan iklim dan migrasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di wilayah Tigray, Ethiopia, WFP memperkirakan bahwa 5,2 juta orang sangat membutuhkan bantuan makanan. WFP telah berjuang mendapatkan pasokan makanan untuk mereka yang membutuhkan di wilayah tersebut.

"Saya tidak tahu dari mana mereka mendapatkan makanan itu," kata Beasley dalam wawancara luas. "Kami kehabisan bahan bakar. Kami kehabisan uang tunai, kami juga kehabisan uang dan tidak bisa memasukkan truk."

Baca: Sedih, Orangtua di Afghanistan Jual Bayi Rp 7 Juta Agar Bisa Makan

CNN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.   

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Itu Resolusi PBB, Macam dan Dampaknya bagi Negara Anggota

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara dalam Sidang Majelis Umum PBB yang membahas konflik Israel Palestina di New York, Amerika Serikat pada Kamis 26 Oktober 2023. Foto: Kemlu RI
Apa Itu Resolusi PBB, Macam dan Dampaknya bagi Negara Anggota

Berikut adalah pengertian resolusi PBB, sifat dan dampaknya bagi negara-negara anggota


Perintah Gencatan Senjata di Jalur Gaza Dibayangi Kondisi Kelaparan di Gaza yang Memburuk

1 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Perintah Gencatan Senjata di Jalur Gaza Dibayangi Kondisi Kelaparan di Gaza yang Memburuk

Sebelum Dewan Keamanan PBB (DK PBB) menyepakati gencatan senjata, warga di Jalur Gaza menghadapi kelaparan yang sangat mematikan.


Mengenal Nicole Shanahan, Cawapres pilihan Robert F. Kennedy Jr.

1 hari lalu

Nicole Shanahan berbicara saat menjadi calon wakil presiden dari calon presiden independen Robert F. Kennedy, Jr., di Oakland, California., AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Laure Andrillon
Mengenal Nicole Shanahan, Cawapres pilihan Robert F. Kennedy Jr.

Pengacara kaya raya keturunan Cina, Nicole Shanahan, mantan istri pendiri Google, Sergey Brin, adalah telah lama menjadi donor Partai Demokrat.


Mirip Ahli Telepati, Pasien Implan Chip Neuralink Bermain Game Online dengan Sinyal Otak

2 hari lalu

Ilustrasi desain Neuralink. Chip itu berada di belakang telinga, sementara elektroda dimasukkan ke dalam otak. Kredit: Neuralink/YouTube
Mirip Ahli Telepati, Pasien Implan Chip Neuralink Bermain Game Online dengan Sinyal Otak

Pasien implan chip otak Neuralink pamerkan pengalaman bermain game dengan "kekuatan pikiran". Hasil kerja chip yang dicangkok ke dalam kepalanya.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

2 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

3 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.


Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

3 hari lalu

Seminar Nasional Fakultas Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah bertema Islamophobia Within Muslim and Islamiphobia Without Islam: Kebencian atas Muslim dan Islam, antara Asumsi, Fakta dan Prasangka, pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Bram Setiawan
Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

Kata Islamofobia sudah lama menjadi sorotan para akademikus dan pemerhati studi Islam


Parlemen Israel: Perang Selesai Jika Warga Yahudi Menetap di Gaza Utara

3 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Parlemen Israel: Perang Selesai Jika Warga Yahudi Menetap di Gaza Utara

Perang Israel di Jalur Gaza akan berakhir jika warga Yahudi menetap di bagian utara wilayah itu, kata salah seorang pemimpin parlemen Israel


Kepala UNRWA Benarkan Israel Tak Izinkan Lagi Bantuan Masuk Utara Gaza

3 hari lalu

Ketua UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS
Kepala UNRWA Benarkan Israel Tak Izinkan Lagi Bantuan Masuk Utara Gaza

Tel Aviv mengatakan pada UNRWA tidak akan lagi mengizinkan konvoi bantuan makanan dari UNRWA masuk ke utara Gaza.


PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

6 hari lalu

Orang-orang berjalan melewati mobil yang rusak di lingkungan Carrefour Feuilles, yang sepi karena kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 19 Maret 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak