TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joe Biden mengikuti KTT tahunan AS-ASEAN pada 26 Oktober secara online, bersama para pemimpin negara anggota ASEAN dan Sekretaris-Jenderal ASEAN. Dalam kesempatan itu, Biden menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat mempererat kemitraan dengan ASEAN serta sentralitasnya dan menyambut baik Pandangan ASEAN Tentang Indo-Pasifik atau ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.
Presiden Biden menggarisbawahi komitmen teguh Amerika Serikat terhadap kawasan ASEAN dan berjanji untuk memperdalam kerja sama dalam menghadapi tantangan yang ada dan mempromosikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
“Hubungan Amerika Serikat dan ASEAN sangat krusial bagi masa depan satu miliar rakyat kedua negara kita. Kemitraan kita sangat penting untuk dapat mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, yang telah menjadi fondasi keamanan dan kesejahteraan bersama kita selama puluhan tahun,” kata Presiden Biden
Presiden Joe Biden mengikuti KTT AS-ASEAN secara virtual pada 26 Oktober 2021. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika di Jakarta.
Presiden Biden mengumumkan pihaknya berencana memberikan hingga USD 102 juta dalam bentuk inisiatif baru untuk memperluas Kemitraan Strategis AS-ASEAN guna mendukung pemulihan kawasan dari Covid-19. Dana itu juga untuk mengatasi krisis iklim, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mengembangkan SDM.
Baca Juga:
Presiden Biden dalam KTT juga menggarisbawahi pentingnya kemitraan strategis antara Amerika Serikat dan ASEAN, menyoroti upaya baru untuk memperluas kerja sama tingkat tinggi AS-ASEAN dalam bidang kesehatan, iklim, energi, transportasi, dan pemberdayaan gender.
Ia menegaskan kembali komitmen Amerika untuk mengakhiri pandemi Covid-19 dan membangun kembali dengan lebih baik untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi pandemi di masa depan. Diantaranya, dengan menyediakan lebih dari 40 juta dosis vaksin dan lebih dari USD 200 juta bantuan kesehatan dan kemanusiaan darurat untuk negara-negara anggota ASEAN dalam memerangi COVID-19.
Dalam kesempatan tersebut, Biden juga menyatakan keprihatinan mendalam terkait kudeta militer dan kekerasan di Myanmar. Biden meminta rezim militer Burma untuk segera mengakhiri kekerasan, membebaskan mereka yang ditahan secara tidak adil, dan memulihkan jalan menuju demokrasi. Biden pun mendukung upaya ASEAN untuk meminta pertanggungjawaban rezim militer Myanmar terhadap Konsensus ASEAN yang disepakati April 2021 lalu.
Baca juga: Geng Preman Haiti Blokir Pasokan BBM, Tuntut PM Mundur
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.