Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usai Tangkap Perdana Menteri, Militer Umumkan Keadaan Darurat di Sudan

Reporter

image-gnews
Demonstran memegang bendera Irak ketika mereka ikut ambil bagian dalam aksi protes atas pengangguran, korupsi dan layanan publik yang buruk, di Baghdad, Irak, 2 Oktober 2019. Unjuk rasa berskala nasional adalah bentuk kemarahan publik terbesar terhadap pemerintahan Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi yang nyaris genap setahun. REUTERS/Thaier al-Sudani
Demonstran memegang bendera Irak ketika mereka ikut ambil bagian dalam aksi protes atas pengangguran, korupsi dan layanan publik yang buruk, di Baghdad, Irak, 2 Oktober 2019. Unjuk rasa berskala nasional adalah bentuk kemarahan publik terbesar terhadap pemerintahan Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi yang nyaris genap setahun. REUTERS/Thaier al-Sudani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Militer mengambil alih pemerintahan di Sudan dengan menangkap perdana menteri hingga anggota kabinet. Militer menyatakan pemerintahan transisi berakhir meski aksi tersebut diwarnai dengan unjuk rasa masyarakat yang menolak pengambialihan secara paksa.

Jenderal tertinggi Sudan, Abdel Fattah al-Burhan mengumumkan keadaan darurat. Ia juga menyatakan militer perlu melindungi keselamatan dan keamanan negara serta membubarkan dewan telah dibubarkan.

“Kami menjamin angkatan bersenjata berkomitmen menyelesaikan transisi demokrasi sampai menyerahkan kepada pemerintah sipil terpilih,” ujar Burhan. Ia juga menetapkan pemilihan presiden akan dilakukan pada Juli 2023.

Tentara telah menahan Perdana Menteri Abdalla Hamdok ke lokasi yang dirahasiakan. Hamdok menolak mengeluarkan pernyataan untuk mendukung pengambilalihan kekuasaan oleh militer, menurut Kementerian Informasi.

Kementerian Informasi menyebut langkah Burhan adalah kudeta militer dan menyerukan perlawanan. Puluhan ribu orang disebut menentang pengambilalihan dan turun ke jalan. Para pengunjuk rasa berhadapan dengan tembakan senjata aparat di dekat markas militer di Khartoum. Sedikitnya 12 orang terluka dalam bentrokan.

Di kota kembar Khartoum dan Omdurman, pengunjuk rasa membarikade jalan-jalan dan meneriakkan dukungan terhadap pemerintahan sipil. Namun pemblokiran jaringan telepon dan internet membatasi para pengunjuk rasa untuk saling berkoordinasi.

"Kami akan mempertahankan demokrasi sampai akhir," kata seorang pengunjuk rasa, Iman Ahmed, 21 tahun.

"Burhan tidak bisa menipu kita. Ini kudeta militer," kata pemuda lain yang menyebut namanya Saleh.

Perdana Menteri Sudan Abdallah Hamdok menjadi tahanan rumah setelah pasukan militer tak dikenal mengepung kediamannya pagi tadi, Senin, 25 Oktober 2021. Informasi itu dilansir jaringan televisi Al Hadath.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penahanan PM Sudan Abdallah Hamdok tak lama setelah pihak militer menangkap sejumlah pejabat negara.

Nasib Sudan berada di ujung tanduk sejak kudeta yang gagal bulan lalu. Pemerintah menyatakan berhasil menggagalkan kudeta, yang diduga digerakkan loyalis mantan Presiden Omar al-Bashir, Selasa, 21 September 2021.

Pemimpin Sudan sebelumnya, Omar al-Bashir digulingkan setelah berbulan-bulan terjadi unjuk rasa di jalanan pada 2019. Usai al-Bashir turun, terjadi transisi politik.

Baca: Perdana Menteri Sudan Ditahan Usai Rumah Dikepung Militer

REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

10 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kiri) berfoto bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (keempat kiri), Wamenhan M Herindra (kedua kanan), KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri), KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kanan) dan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kedua kiri) usai mengikuti acara Penyematan Bintang Kehormatan TNI di Kantor Kemenhan, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.


Hizbullah Serang Israel

1 hari lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Hizbullah Serang Israel

Hizbullah di Lebanon pada Rabu, 17 April 2024, mengkonfirmasi telah menembakkan sejumlah rudal dan drone ke sebuah fasilitas militer di utara Israel.


Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

1 hari lalu

Para karyawan melakukan aksi duduk di kantor Google di New York untuk memprotes kerja sama raksasa teknologi tersebut dengan Israel. latimes.com
Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

Proyek Nimbus adalah proyek komputasi cloud atau awan milik pemerintah dan militer Israel yang bekerja sama dengan Google dan Amazon.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

1 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

1 hari lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

Komandan angkatan darat, udara dan laut Iran menyatakan kesiapan dalam menghadapi serangan Israel.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

7 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.


Eks Komnas HAM Pertanyakan TNI Pakai Kembali Istilah OPM: Apa yang Mau Dilakukan di Papua?

8 hari lalu

Amiruddin Al Rahab. Tempo/Syafiul Hadi
Eks Komnas HAM Pertanyakan TNI Pakai Kembali Istilah OPM: Apa yang Mau Dilakukan di Papua?

Eks Komisioner Komnas HAM Amiruddin Al Rahab mempertanyakan tujuan TNI menggunakan kembali OPM untuk menggantikan istilah KKB


Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

9 hari lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghadiri pertemuan virtual dengan Presiden AS Joe Biden di kediaman resminya di Tokyo, Jepang 21 Januari 2022. Kyodo/via REUTERS Kredit wajib Kyodo/via REUTERS
Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

Fumio Kishida ke Gedung Putih guna memfokuskan pada kerja sama bidang pertahanan untuk mengahalangi Beijing yang agresif


Amerika Serikat, Jepang dan Filipina Latihan Militer Bersama

13 hari lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Amerika Serikat, Jepang dan Filipina Latihan Militer Bersama

Amerika Serikat, Jepang dan Filipina akan melakukan latihan militer bersama untuk mendukung kawasan Indo-pasifik yang bebas dan terbuka.