TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas penjara SNAI di Ekuador pada Sabtu, 23 Oktober 2021, menemukan jenazah tujuh tahanan dari penjara Penitenciaria del Litoral, yang mengalami kerusuhan antar geng. Kerusuhan geng antar tahanan pada akhir bulan lalu, menewaskan 119 orang.
Ketujuh jenazah tahanan tersebut, ditemukan dalam sebuah ruangan di penjara Penitenciaria del Litoral, wilayah selatan Kota Guayaquil atau penjara paling berbahaya di Ekuador. Kerusuhan di penjara pada akhir bulan lalu, juga membuat puluhan tahanan terluka.
Keluarga para tahanan menunggu kabar keluarga mereka di luar penjara Penitenciaria del Litoral, Selasa, 28 September 2021. Sumber: Reuters
Tujuh tahanan ditemukan tewas dalam sebuah paviliun, yang biasa digunakan pasangan suami-istri saat berkunjung. Otoritas SNAI tidak menjelaskan lebih lanjut perihal ini.
Kematian empat tahanan lainnya di penjara Penitenciaria del Litoral pada Oktober 2021, juga sedang diinvestigasi. SNAI akan bekerja sama dengan aparat kepolisian dan jaksa penuntut untuk menginvestigas kematian para tahanan tersebut.
Presiden Ekuador Guillermo Lasso memberlakukan status darurat pada bulan lalu pada penjara yang ada di negara itu. Status itu, diberlakukan salah satunya untuk meningkatkan keamanan dalam penjara.
Militer Ekuador sampai dikerahkan ke sejumlah penjara di penjuru Ekuador untuk mengambil alih kendali. Sumber mengatakan geng – geng yang bersitegang itu punya hubungan dengan kelompok – kelompok kriminal transnasional dan bentrok sedang memperebutkan rute perdagangan narkoba.
Baca juga: Mantan Gubernur Bank Sentral Iran Divonis 10 Tahun Penjara
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.