TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Inggris yang menyelidiki serangan bom bunuh diri dalam sebuah konser Ariana Grandi di Manchester Arena 2017, menangkap seorang pria karena dicurigai melakukan pelanggaran terorisme.
Pria berusia 24 tahun itu ditangkap saat kembali ke Inggris melalui Bandara Manchester karena dicurigai terlibat dalam persiapan aksi terorisme atau membantu orang lain dalam tindakan persiapan, kata Kepolisian Manchester, seperti dikutip Reuters, Sabtu, 23 Oktober 2021.
Pria itu berasal dari Manchester, kata pernyataan itu. Namun tidak disebutkan nama dan perannya dalam serangan teror itu.
Dua puluh dua orang, termasuk tujuh anak-anak, tewas dalam serangan terhadap kerumunan di sebuah konser penyanyi AS Ariana Grande.
Ismail Abedi, adik Salman Abedi, yang melakukan serangan bom bunuh diri itu, tidak masuk dalam penyelidikan atas pengeboman tersebut.
Saudaranya yang lain, Hashem Abedi, dinyatakan bersalah atas pembunuhan dan divonis 55 tahun pada Agustus 2020 karena membantu Salman merencanakan serangan itu.
Keluarga Abedi berasal dari Libya, yang beremigrasi ke Inggris selama pemerintahan Muammar Gaddafi.