TEMPO.CO, Jakarta - Pistol properti film yang ditembakkan Alec Baldwin secara tidak sengaja telah menewaskan sinematografer Halyna Hutchins, berisi peluru tajam, demikian hasil penyelidikan polisi.
Tembakan di lokasi syuting itu mengenai dada Hutchins dan bahu sutradara Joel Souza yang berada di belakangnya, menurut pernyataan polisi di pengadilan Santa Fe.
Hutchins meninggal karena luka-lukanya dan Souza terluka tetapi sudah keluar dari rumah sakit.
Asisten direktur yang memberikan Baldwin pistol tidak tahu senjata api untuk adegan film berjudul Rust itu berisi peluru tajam, demikian pernyataan tertulis detektif Kepolisian Santa Fe, Joel Cano, seperti dikutip Reuters, Sabtu, 23 Oktober 2021.
Baldwin sebelumnya mengatakan bahwa dia terkejut atas tembakan yang tidak disengaja. Bintang 30 Rock dan The Hunt for Red October mengatakan dia "sepenuhnya bekerja sama" dengan pihak berwenang untuk menentukan bagaimana insiden itu terjadi pada hari Kamis.
Kejadian mengerikan terjadi di lokasi syuting film terbaru Alec Baldwin, Rust. Tembakan yang dilepaskan Baldwin tak sengaja mengenai dua kru film. REUTERS
Produksi film itu segera dihentikan. Polisi tidak mengajukan tuntutan dan penyelidikan tetap terbuka. Baldwin secara sukarela memberikan pernyataan tentang penembakan itu, kata polisi.
Sebenarnya ada tiga senjata yang disiapkan sebagai properti syuting. Salah satunya diambil oleh asisten sutradara dan menyerahkannya kepada Baldwin.
Ketika asisten sutradara menyerahkan pistol itu kepada aktor Alec Baldwin, (dia) mengatakan 'senjata dingin', menunjukkan pistol tidak memiliki peluru tajam.
Saat investigasi berlangsung, muncul pertanyaan tentang kondisi kerja di lokasi syuting Rust, sebuah film Barat berbiaya kecil yang dibintangi Baldwin.
The Los Angeles Times dan Deadline Hollywood mengutip beberapa anggota kru dan orang lain yang dekat dengan produksi mengatakan enam atau tujuh operator kamera telah meninggalkan lokasi Rust beberapa jam sebelum tragedi itu.
Kedua media juga melaporkan bahwa setidaknya telah terjadi satu kali tembakan senjata yang macet sebelum insiden penembakan itu.
Seorang awak film mengatakan, ada keluhan karena pembayaran macet selama tiga pekan, hotel tidak ditanggung, kurangnya keamanan terhadap Covid-19, serta keamanan senjata yang buruk.
Reuters belum mendapat konfirmasi. Rust Movie Productions tidak menanggapi permintaan komentar pada hari Jumat tetapi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sedang menyelidiki.
"Meskipun kami tidak mengetahui adanya keluhan resmi mengenai keamanan senjata atau alat peraga di lokasi syuting, kami akan melakukan tinjauan internal terhadap prosedur kami saat produksi ditutup," kata perusahaan itu dalam pernyataannya.
Baldwin, 63 tahun, pada hari Jumat mengungkapkan "kekagetan dan kesedihannya mengenai kecelakaan tragis" yang menewaskan Hutchins.
Perwakilan Hutchins dalam sebuah pernyataan mengatakan mereka "berharap tragedi ini akan mengungkapkan pelajaran baru tentang bagaimana memastikan keselamatan setiap anggota kru di lokasi dengan lebih baik."
Hutchins, 42 tahun, yang berasal dari Ukraina, dinobatkan sebagai salah satu Bintang Baru Sinematografer Amerika 2019. Postingan media sosial terakhirnya, dua hari lalu, menunjukkan dia menyeringai di bawah topi bertepi lebar saat dia menunggang kuda. "Salah satu keuntungan dari syuting film adalah kamu bisa menunggang kuda di hari liburmu :)" tulisnya di keterangan video.