TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya enam orang tewas dalam sebuah penyerangan di sebuah kamp pengungsi etnis Rohingya di Cox Bazar, Bangladesh, Jumat, 22 Oktober 2021. Polisi mengatakan itu adalah insiden kekerasan terakhir di pemukiman pengungsi terbesar di dunia
Kepala Polisi Shihab Kaiser Khan menjelaskan sekelompok orang bersenjata menyerang sebuah sekolah yang ada di Cox Bazar, Ukhiya, Bangladesh pada Jumat pagi. Penyerangan itu menewaskan tiga guru, dua relawan dan seorang pelajar.
“Kami sedang memburu orang-orang yang harus bertanggung jawab atas insiden ini,” kata Khan, sambil menambahkan satu laki-laki etnis Rohingya bersenjata dan memiliki amunisi sudah ditahan.
Saudara Mohammed Harun (10) dan Mohammed Akter (8) membersihkan abu dari lantai tempat penampungan darurat mereka yang terbakar setelah kebakaran hebat yang melanda Kamp Pengungsian Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, 25 Maret 2021. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Ada hampir satu juga etnis Rohingya tinggal di kamp-kamp pengungsian di wilayah selatan Bangladesh. Sebagian besar dari mereka melarikan diri dari Myanmar saat militer Myanmar melakukan penyerangan pada 2007.
Masyarakat etnis Rohingya mengatakan pemukiman pengungsi yang luas, sekarang telah menjadi sangat keras. Ada sejumlah kelompok bersenjata yang berkuasa, menculik mereka yang suka mengkritik dan memperingatkan perempuan yang melanggar norma-norma Islam.
Pada bulan lalu, kelompok bersenjata menembak hingga tewas seorang pemimpin etnis Rohingya, yang cukup berpengaruh di kamp Cox Bazar.
Baca juga: Putri Mako Ulang Tahun Terakhir Sebagai Anggota Kekaisaran Jepang
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.