![Orang-orang berjalan di stasiun Waterloo, di tengah pandemi penyakit coronavirus (COVID-19), London, Inggris, 19 Juli 2021. [REUTERS/Peter Nicholls]](https://statik.tempo.co/data/2021/07/20/id_1036241/1036241_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Inggris pada Kamis, 21 Oktober 2021, melaporkan ada 52.009 kasus positif Covid-19. Jumlah itu adalah angka harian virus corona tertinggi di Inggris sejak 17 Juli 2021.
Data pemerintah Inggris memperlihatkan pula ada 115 kematian akibat Covid-19 pada Kamis, 21 Oktober 2021. Jumlah kasus positif Covid-19 di Inggris dalam tujuh hari terakhir naik 18 persen dibanding sepekan lalu.
Kematian akibat Covid-19 tidak naik signifikan, namun dalam 7 hari terakhir total kenaikan sampai 11 persen.
Masyarakat Kota London pada 3 November 2020 menikmati malam terakhir sebelum pemberlakuan lockdown nasional demi menekan penyebaran virus corona. Sumber: asiaone.com/Reuters
Kementerian Kesehatan Inggris Sajid Javid pada Rabu, 20 Oktober 2021, menolak seruan dokter agar Inggris kembali memberlakukan lockdown demi meredam naiknya angka infeksi virus corona. Javid hanya memperingatkan masyarakat Inggris bahwa mereka bakal kembali menghadapi sejumlah larangan, jika mereka tidak mau suntik vaksin virus corona.
Sejumlah rumah sakit di Inggris hampir kewalahan di bawah aturan yang baru ini (lockdown dikendorkan). Imunisasi vaksin virus corona Inggris, yang awalnya sukses, sekarang terancam dengan dibatalkannya suntikan penguat dan imunisasi vaksin virus corona pada anak-anak yang berjalan tersendat-sendat.
Baca juga: Pemerintah Terbitkan Aturan Perjalanan Baru di Masa Pandemi Covid-19
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
![Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2020/12/20/id_988970/988970_720.jpg)
