Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wanita Afghanistan: PBB Harus Paksa Taliban Penuhi Hak Perempuan

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Empat wanita Afghanistan terdiri atas mantan diplomat Asila Wardak, mantan politisi dan perunding perdamaian Fawzia Koofi, jurnalis Anisa Shaheed dan mantan politisi Naheed Fareed berbicara kepada wartawan di luar Dewan Keamanan PBB, di New York, AS 21 Oktober 2021. REUTERS/Michelle Nichols
Empat wanita Afghanistan terdiri atas mantan diplomat Asila Wardak, mantan politisi dan perunding perdamaian Fawzia Koofi, jurnalis Anisa Shaheed dan mantan politisi Naheed Fareed berbicara kepada wartawan di luar Dewan Keamanan PBB, di New York, AS 21 Oktober 2021. REUTERS/Michelle Nichols
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok wanita Afghanistan mendesak PBB tidak memberikan kursi pada perwakilan Taliban di badan dunia itu. Mereka juga menyerukan perwakilan yang lebih baik untuk negara mereka.

"Ini sangat sederhana. PBB perlu memberikan kursi itu kepada seseorang yang menghormati hak semua orang di Afghanistan," kata mantan politisi Afghanistan dan perunding perdamaian Fawzia Koofi kepada wartawan di luar Dewan Keamanan PBB di New York, Kamis, 21 Oktober 2021.

Ia bersama tiga rekannya, mantan diplomat Afghanistan Asila Wardak, jurnalis Afghanistan Anisa Shaheed dan mantan politisi Afghanistan, Naheed Fareed berkunjung ke markas PBB.

"Kami banyak dibicarakan, tetapi kami tidak didengarkan," katanya tentang wanita Afghanistan. "Bantuan, uang, pengakuan - semuanya adalah pengaruh yang harus digunakan dunia untuk inklusivitas, untuk menghormati hak-hak perempuan, untuk menghormati hak-hak semua orang."

"Ketika Taliban mengambil Afghanistan ... mereka mengatakan bahwa mereka akan memberikan izin kepada perempuan untuk melanjutkan pekerjaan mereka, untuk kembali ke sekolah, tetapi mereka tidak menepati janji itu," kata Fareed.

Sejak merebut kekuasaan pada pertengahan Agustus, para pemimpin Taliban telah bersumpah untuk menghormati hak-hak perempuan sesuai dengan syariah, atau hukum Islam. Namun di bawah pemerintahan Taliban dari tahun 1996 hingga 2001, perempuan tidak dapat bekerja dan anak perempuan dilarang bersekolah. Perempuan harus menutupi wajah mereka dan ditemani oleh kerabat laki-laki ketika mereka meninggalkan rumah.

PBB sedang mempertimbangkan klaim saingan tentang siapa yang harus mewakili Afghanistan. Taliban menominasikan juru bicara mereka yang berbasis di Doha, Suhail Shaheen sebagai duta besar PBB, sementara Ghulam Isaczai - utusan PBB yang mewakili pemerintah yang digulingkan oleh Taliban - berusaha untuk tetap berada di kursi negara itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Negara-negara anggota PBB diperkirakan akan membuat keputusan pada akhir tahun ini. 

Wardak mendesak negara-negara menekan Taliban "untuk menepati janji mereka" dalam hal hak-hak perempuan. "Jika Anda akan memberi mereka kursi, harus ada syaratnya."

Para wanita itu berbicara kepada wartawan sebelum berpidato di acara PBB tentang dukungan untuk wanita dan anak perempuan Afghanistan, yang diselenggarakan oleh Inggris, Qatar, Kanada, Wanita PBB dan Institut Georgetown untuk Wanita, Perdamaian dan Keamanan.

Dewan Keamanan PBB juga bertemu mereka, Kamis, untuk membahas perempuan, perdamaian dan keamanan.

"Perempuan dan anak perempuan di Afghanistan menggantungkan harapan dan impian mereka pada dewan dan badan dunia ini untuk membantu mereka memulihkan hak mereka untuk bekerja, bepergian, dan bersekolah," kata Isaczai kepada 15 anggota DK PBB. "Akan tercela secara moral jika kita tidak melakukan apa-apa dan mengecewakan mereka."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

23 jam lalu

Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

Lima orang pelapor khusus PBB menilai Iran dan Israel sama-sama melanggar hukum internasional dalam serangan berbalas baru-baru ini.


Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

1 hari lalu

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menghadiri 2nd Stakeholders Consultation Meeting, the 10th World Water Forum di Bali, Kamis, 12 Oktober 2023. (BMKG)
Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati membahas masalah kesenjangan sistem peringatan dini bencana di forum UN OCean Decade di Spanyol.


Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

1 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.


PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

1 hari lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.


Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

Kementerian Luar Negeri Iran sebut Iran berhak membela diri dari serangan Israel seperti yang diatur dalam pasal 51 Piagam PBB


PBB Mengutuk Serangan Drone dan Rudal Iran ke Israel

3 hari lalu

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres tiba di bandara Al Arish, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Mesir, 20 Oktober 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
PBB Mengutuk Serangan Drone dan Rudal Iran ke Israel

Sekretaris Jenderal PBB mengutuk keras serangan udara Iran terhadap Israel, mengatakan kawasan Timur Tengah dan dunia "tidak mampu" berperang lagi.


Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

5 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

Komite Penerimaan Anggota Baru Dewan Keamanan PBB gagal mencapai kesepakatan terkait permohonan keanggotaan penuh Palestina


Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

7 hari lalu

Sekjen PBB, Antonio Guterres. REUTERS
Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

Sekjen PBB Antonio Guterres lewat unggahan di Instagram mengucapkan Selamat hari Raya Idulfitri kepada seluruh umat Muslim di dunia.


Australia Pertimbangkan Pengakuan Palestina sebagai Negara

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong melakukan persiapan sebelum dimulainya Pertemuan Para Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur di Jakarta, 14 Juli 2023. ADI WEDA/Pool via REUTERS
Australia Pertimbangkan Pengakuan Palestina sebagai Negara

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menilai solusi dua negara antara Israel-Palestina merupakan satu-satunya harapan memutus "siklus kekerasan".


Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

10 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO