TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatnya kasus harian positif Covid-19 di Rusia, membuat sebuah rumah sakit di dekat Moskow kehabisan tempat tidur untuk pasien baru.
Gugus tugas Covid-19 Rusia melaporkan pada Selasa, 19 Oktober 2021, terdapat 1.015 kematian terkait virus corona dalam 24 jam terakhir yang merupakan angka harian tertinggi sejak awal pandemi.
Kasus positif baru mencapai 33.740, hanya sedikit dari rekor kenaikan harian. Pihak berwenang mengatakan lonjakan kematian itu akibat kampanye vaksinasi yang lambat.
"Ada tradisi menyalahkan negara atas segalanya. Tentu saja, negara merasa dan tahu bagian tanggung jawabnya," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, seperti dikutip Reuters.
Ia mengakui bahwa lebih banyak yang bisa dilakukan untuk menjelaskan pentingnya vaksinasi kepada masyarakat.
"Tetapi diperlukan sikap lebih bertanggung jawab dari seluruh warga negara," katanya. "Sekarang masing-masing dari kita harus menunjukkan tanggung jawab... dan divaksin."
Andrei Klychkov, gubernur wilayah Orlovsky, sekitar 325 km selatan Moskow, mengatakan tidak ada lagi tempat tidur rumah sakit yang tersedia, kantor berita RIA melaporkan, tetapi upaya sedang dilakukan untuk mengatasi situasi tersebut.
Kementerian Kesehatan Rusia pekan lalu meminta pensiunan petugas medis yang telah divaksin untuk kembali ke rumah sakit membantu mengatasi gelombang terbaru virus.
Anggota parlemen Andrei Makarov mengatakan 1.100 profesional medis telah meninggal karena komplikasi akibat Covid-19 sepanjang tahun ini, naik dari 485 pada tahun 2020, kantor berita TASS melaporkan.
Di Krimea, semenanjung Rusia yang dicaplok dari Ukraina pada 2014, pejabat kesehatan mengatakan orang yang bekerja di sektor-sektor seperti pariwisata, perhotelan, pendidikan, dan perawatan kesehatan harus divaksin.
Pengusaha telah diinstruksikan untuk memastikan bahwa setidaknya 80 persen karyawan mereka disuntik dengan dosis pertama vaksin Covid-19 pada 15 November, TASS mengutip cabang regional regulator kesehatan Rospotrebnadzor.