Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Desak Pembebasan Filantropis Osman Kavala, 10 Dubes Dipanggil Kemlu Turki

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Pengusaha Turki Osman Kavala.[Hurriyet Daily News]
Pengusaha Turki Osman Kavala.[Hurriyet Daily News]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Turki memanggil duta besar dari 10 negara, termasuk Amerika Serikat, Jerman dan Prancis, karena dianggap mencampuri urusan dalam negeri Turki setelah mendesak pembebasan filantropis Osman Kavala.

Menurut kantor berita Turki Anadolu seperti dikutip Reuters, Selasa, 19 Oktober 2021, dubes lain yang kena teguran adalah Kanada, Denmark, Belanda, Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Selandia Baru.

Pernyataan yang menyulut kemarahan Pemerintah Turki dan dibagikan oleh beberapa kedutaan pada Senin, menyerukan penyelesaian adil dan cepat untuk kasus Kavala, yang telah dipenjara empat tahun, dengan mengatakan kasus itu "membayangi penghormatan terhadap demokrasi."

Kavala, seorang pengusaha, ditahan selama empat tahun dan baru menjalani proses hukum, meskipun Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa menyerukan pembebasannya.

Dia dibebaskan tahun lalu dari dakwaan terkait protes nasional pada 2013, tetapi putusan itu dibatalkan tahun ini dan digabungkan dengan dakwaan dalam kasus lain terkait upaya kudeta pada 2016.  

Kelompok-kelompok hak asasi manusia menggambarkan persidangan terhadap Kavala sebagai simbol dari tindakan keras terhadap perbedaan pendapat di bawah Presiden Tayyip Erdogan.

"Penundaan yang berkelanjutan dalam persidangannya, termasuk dengan menggabungkan kasus yang berbeda dan membuat kasus baru setelah pembebasan sebelumnya, membayangi penghormatan terhadap demokrasi, supremasi hukum dan transparansi dalam sistem peradilan Turki," kata kedutaan dalam pernyataan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Memperhatikan putusan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa tentang masalah ini, kami menyerukan Turki untuk mengamankan pembebasannya yang mendesak," kata pernyataan itu.

Sebagai tanggapan, Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan Turki adalah negara hukum yang demokratis. "Duta besar membuat rekomendasi dan saran kepada pengadilan dalam kasus yang sedang berlangsung tidak dapat diterima," katanya di Twitter.

"Rekomendasi dan saran Anda membayangi pemahaman Anda tentang hukum dan demokrasi," kata Soylu.

Menteri Kehakiman Abdulhamit Gul mengatakan diplomat harus menghormati hukum dan duta besar tidak dapat memberikan saran ke pengadilan.

Dewan Eropa mengatakan akan memulai proses pelanggaran terhadap Turki jika Kavala tidak dibebaskan.Sidang berikutnya dalam kasus terhadap Kavala, yang telah membantah semua tuduhan, akan diadakan pada 26 November 2021.

Baca juga Pengusaha Turki Ditangkap Hanya Beberapa Jam Setelah Vonis Bebas

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Enik Waldkonig, Pemilik SHB Ceritakan Awal Mula 4 Mahasiswa Ferienjob Lapor ke KBRI: Bilang Kalau Bukan Program Magang

54 menit lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Enik Waldkonig, Pemilik SHB Ceritakan Awal Mula 4 Mahasiswa Ferienjob Lapor ke KBRI: Bilang Kalau Bukan Program Magang

Enik Waldkonig menceritakan empat mahasiswa ferienjob akhirnya melaporkan kejadian yang mereka alami ke KBRI Jerman.


Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

1 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

Keluhan Achmad Muchlis tentang beban kerja tak pernah digubris saat ferienjob di Jerman yang berkedok magang mahasiswa


Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

1 jam lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,


Ferienjob: TPPO, Salah Prosedur atau Penipuan?

2 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ferienjob: TPPO, Salah Prosedur atau Penipuan?

Polisi menyebut kasus Ferienjob atau magang mahasiswa di Jerman sebagai TPPO, sementara Migrant Watch menyebutnya salah prosedur.


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

3 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

3 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

Bareskrim Polri menetapkan Enik Waldkonig sebagai tersangka dugaan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa ferienjob


Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

4 jam lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

Bos PT SHB, Enik Waldkonig, menyebut ia pertama kali melibatkan mahasiswa Indonesia di program ferienjob pada 2022


Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

5 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berkedok program magang terungkap setelah 4 mahasiswa yang sedang mengikuti ferienjob mendatangi KBRI.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

5 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

6 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.