Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Al Capone, Kisah Gangster Paling Top di Amerika Takluk 90 Tahun Lalu

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Foto Al Capone pada 16 Mei 1929.[www.fbi.gov]
Foto Al Capone pada 16 Mei 1929.[www.fbi.gov]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada awal 1900-an Amerika erat dengan tingkat kriminalitasnya yang tinggi. Kelompok gangster menguasai bisnis ilegal. Di antara nama-nama gangster yang terkenal di AS, terdapat satu nama yang paling ditakuti yaitu Al Capone.

Alphonse Gabriel Capone demikian nama asli Al Capone, lahir pada 17 Januari 1899 di New York City. 

Ia dikenal sebagai pemimpin gangster yang menguasai bisnis ilegal mulai dari perjudian hingga prostitusi di Chicago.

Pada 17 Oktober 1931, ia dijatuhi hukuman 11 tahun penjara karena kasus penghindaran pajak dan denda 80.000 dolar AS yang menandakan kejatuhan salah satu penjahat paling terkenal di tahun 1920an dan 1930an itu.

Al Capone dikeluarkan dari sekolah pada usia 14 tahun. Ia lalu bergabung dengan geng jalanan dan mendapat julukan "Scarface" akibat luka sayatan di pipinya saat berkelahi. Pada 1920, Capone pindah ke Chicago, di mana ia segera membantu menjalankan perusahaan ilegal bos kejahatan Johnny Torrio, yang mencakup penyelundupan alkohol, perjudian, dan prostitusi. 

Torrio pensiun pada 1925 setelah upaya pembunuhannya dan Capone, yang dikenal karena kelicikan dan kebrutalannya, ditugaskan untuk memimpin organisasi tersebut.

Larangan pembuatan bir dan distribusi minuman beralkohol yang berlangsung dari 1920 hingga 1933, terbukti sangat menguntungkan bagi pembuat minuman keras dan gangster seperti Capone, yang meraup jutaan dari aktivitas dunia bawah tananya. 

Ia berada di puncak daftar "Paling Dicari" FBI, namun selalu lolos dari jeratan. 

Diane Capone, cucu dari gangster Amerika Al Capone berdiri di samping lukisan kakek dan ayahnya, Sonny Capone dari tahun 1920-an sebelum pelelangan banyak barang kakeknya di Sacramento, California, AS, 5 Oktober 2021. REUTERS/Fred Greaves

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menjadi gembong kejahatan Chicago dengan memusnahkan pesaingnya melalui serangkaian pertempuran geng dan pembunuhan.

Kasus pembunuhan paling terkenal adalah Pembantaian Hari Valentine pada 1929, ketika orang-orang Capone menembak mati tujuh saingannya. Kejahatan ini membantu meningkatkan ketenaran Capone ke kancah gangster nasional.

Di antara musuh Capone adalah agen federal Elliot Ness, yang memimpin tim "The Untouchables" karena mereka tidak dapat diintimidasi, disuap atau didekati. Ness dan anak buahnya secara rutin membubarkan bisnis penyelundupan Capone, tetapi tuduhan penggelapan pajak yang akhirnya menjebak dan menjebloskan Capone ke penjara pada tahun 1931.

Capone mulai menjalani hukumannya di Lembaga Pemasyarakatan AS di Atlanta, di tengah tuduhan bahwa dia memanipulasi sistem dan menerima perawatan yang nyaman. Dia dipindahkan ke penjara dengan keamanan maksimum di Pulau Alcatraz, di Teluk San Francisco California. 

Dia bebas pada awal 1939 karena perilaku yang baik, setelah menghabiskan tahun terakhirnya di penjara di rumah sakit karena  menderita sifilis.

Diganggu oleh masalah kesehatan selama sisa hidupnya, Capone meninggal pada 1947 pada usia 48 di rumahnya di Palm Island, Florida.

Afifa Rizkia Amani
Sumber: history.com dan bahan lainnya
 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

7 jam lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

8 jam lalu

Kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key hingga runtuh, di Baltimore, Maryland, AS, 27 Maret 2024. REUTERS/Mike Segar
FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

8 jam lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

1 hari lalu

JPMorgan Chase & Co. REUTERS
Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

Berikut profil JPMorgan Chase yang alami kenaikan 6 persen dalam triwulan pertama 2024 setara Rp 216,3 triliun. Usia perusahaan ini sudah 152 tahun.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

1 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.


Netanyahu Putuskan Tunda Serangan Darat ke Rafah

1 hari lalu

Seorang ibu menemani anaknya yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan al-Awda, di tengah kelaparan yang meluas saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 1 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Netanyahu Putuskan Tunda Serangan Darat ke Rafah

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memutuskan menunda serangan darat ke Kota Rafah di selatan Jalur Gaza


Israel dan Iran Saling Tuding dalam Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB

1 hari lalu

Israel dan Iran Saling Tuding dalam Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB

Israel dan Iran saling saling tuding dalam sidang darurat Dewan Kemanan PBB pada Ahad sebagai ancaman utama bagi perdamaian di Timur Tengah.


AS Tegaskan Tak Akan Ambil Bagian dalam Serangan Balasan Israel ke Iran

1 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
AS Tegaskan Tak Akan Ambil Bagian dalam Serangan Balasan Israel ke Iran

Presiden Joe Biden memperingatkan PM Benjamin Netanyahu bahwa Amerika Serikat tidak akan mengambil bagian dalam serangan balasan Israel terhadap Iran


Raja Yordania Peringatkan Biden: Eskalasi Israel Berisiko Picu Konflik Regional

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II dan Putra Mahkota Hussein bin Abdullah II di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS pada 19 Juli 2021. Reuters
Raja Yordania Peringatkan Biden: Eskalasi Israel Berisiko Picu Konflik Regional

Raja Yordania Abdullah mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa eskalasi lebih lanjut dari Israel akan memperluas konflik