Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lee Harvey Oswald Pembunuh JFK, Penembak Jitu itu Ingin Membelot ke Kuba

Reporter

image-gnews
Terdakwa pembunuh John F Kennedy, Lee Harvey Oswald ditembak pemilik klub malam Dallas Jack Ruby di sebuah koridor markas besar polisi Dallas, 24 November 1963. AP
Terdakwa pembunuh John F Kennedy, Lee Harvey Oswald ditembak pemilik klub malam Dallas Jack Ruby di sebuah koridor markas besar polisi Dallas, 24 November 1963. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - John F Kennedy atau JFK, Presiden Amerika Serikat ke-35 yang menjabat sejak Januari 1961, ditembak Lee Harvey Oswald pada 22 November 1963, di kawasan Dealey Plaza, pusat Kota Dallas, Texas. Ia adalah tersangka dalam pembunuhan JFK. Oswald disebut sebagai mantan marinir yang bertugas di Rusia dan seorang komunis.

Menurut dokumen tentang pembunuhan JFK, Lee Harvey Oswald bertemu seorang agen rahasia Rusia, KGB, sekitar dua bulan sebelum JFK tewas ditembak. Oswald bertemu agen KGB, Valeriy Vladimirovich Kostikov dari Departemen 13 KGB yang mengurusi unit pembunuhan dan skandal sabotase.

Sebelumnya, pada 1956, Oswald bergabung dengan Marinir AS. Dalam keanggotaan Marinir, Oswald merupakan seorang penembak jitu dan kemampuannya daitas rata-rata dari anggota lainnya. Memasuki 1958, Oswald sudah dua kali diadili oleh pengadilan militer karena memiliki senjata ilegal dan menunjukkan perilaku kekerasan.

Berdasarkan biography.com, Oswald mengakhiri dinas militernya pada tahun berikutnya dan mengatur perjalanan ke Moskow, di mana dia memberi tahu pihak berwenang Rusia bahwa dia ingin pindah ke Uni Soviet. Setelah beberapa perdebatan oleh pejabat pemerintah tentang kemungkinan peran Oswald sebagai mata-mata, ia diizinkan untuk tinggal di kota Minsk, di mana ia diawasi secara ketat oleh KGB.

Di Uni Soviet Oswald menikahi Marina Prusakova pada April 1961. Setahun lebih setelah menikah, tepatnya pada Juni 1962, Oswald kembali ke Amerika Serikat dan memboyong istri dan putrinya yang baru saja lahir. Mereka tinggal di di Dallas, Texas.

Dalam kurun waktu tersebut minat Lee Harvey Oswald terhadap pemahaman komunisme berubah menjadi dukungannya untuk Kuba. Pada awal 1963, ia memesan pistol .38 melalui pos dan jugasenapan. Oswalt meminta istrinya untuk memotret dirinya—dokumen yang nantinya akan digunakan sebagai bukti kriminal, karena senapan Oswald akhirnya diidentifikasi sebagai senjata api yang digunakan untuk membunuh Presiden Kennedy.

Sebelum membunuh JFK, Lee Harvey Oswald lebih dulu melakukan percobaan pembunuhan kepada mantan jenderal sayap kanan Edwin A. Walker melalui jendela rumahnya, namun menemui kegagalan. Setelah kembali ke New Orleans sendirian untuk tugas singkat, pada September 1963, Oswald melakukan perjalanan ke Mexico City, di mana ia berusaha untuk membelot ke Kuba dan Uni Soviet tetapi tidak berhasil.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Lee Harvey Oswald, Pembunuh JFK Eks marinir AS Pencinta Sastra Sosialis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

2 jam lalu

Mahasiswa papua memegang poster bergambar penyiksaan oleh oknum TNI terhadap warga Papua mengikuti Aksi Kamisan 811 di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Dalam aksinya mahasiswa Papua mengecam penyiksaan yang dilakukan TNI kepada warga Papua yang belakangan menajdi sorotan publik karena videonya tersebar di media sosial. Mereka menuntut pelaku dipecat dan dihukum sesuai perbuatannya. TEMPO/Subekti.
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

2 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

3 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

4 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

7 hari lalu

Seorang pria berdiri di samping layar yang menampilkan hasil awal pemilihan presiden Rusia, di markas besar Komisi Pemilihan Umum Pusat di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Menurut exit polls lembaga survei Public Opinion Foundation (FOM), Putin berhasil meraup 87,8 persen suara, mengalahkan tiga kandidat capres lainnya. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.


Putin Perintahkan Pewaris KGB Batalkan Sanksi Barat

9 hari lalu

Gedung Dinas Keamanan Federal Rusia, (FSB) di Lapangan Lubyanka di Moskow, Rusia, 24 Juni 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Perintahkan Pewaris KGB Batalkan Sanksi Barat

Putin memerintahkan FSB, penerus utama KGB era Soviet, untuk membantu perusahaan-perusahaan Rusia melanggar sanksi Barat.


Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

9 hari lalu

Tersangka Gregorius Ronald Tannurbersiap melakukan adegan rekonstruksi  di parkiran bawah tanah Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 10 Oktober 2023. Ronald yang merupakan anak anggota DPR fraksi PKB Edward Tannur itu melakukan 41 adegan reka ulang dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban bernama Dini Sera Afrianti tewas. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

Anak anggota DPR Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya


Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

10 hari lalu

Aktivis Amnesty International Indonesia membawa petisi tentang penghormatan dan perlindungan HAM di Media Center KPU, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. Amnesty International mengusulkan tiga topik penting kasus hak asasi manusia (HAM) kepada Komisi Pemilihan Umum dan mendesak untuk dibawa dalam debat capres dan cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

Amnesty International Indonesia mencatat, dari Januari 2018-Mei 2023, tercatat sekitar 65 kasus pembunuhan di luar hukum dengan 106 korban.


Putin Terpilih Lagi sebagai Presiden Rusia, Begini Rekam Jejak Politiknya

11 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan anggota pemerintah melalui tautan video di Sochi, Rusia 24 November 2021. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
Putin Terpilih Lagi sebagai Presiden Rusia, Begini Rekam Jejak Politiknya

Putin menang telak pasca-Soviet dalam pemilihan umum di Rusia memperkuat cengkeramannya yang sudah kuat pada kekuasaan.