TEMPO.CO, Jakarta - John F Kennedy atau JFK, Presiden Amerika Serikat ke-35 yang menjabat sejak Januari 1961, ditembak Lee Harvey Oswald pada 22 November 1963, di kawasan Dealey Plaza, pusat Kota Dallas, Texas. Ia adalah tersangka dalam pembunuhan JFK. Oswald disebut sebagai mantan marinir yang bertugas di Rusia dan seorang komunis.
Menurut dokumen tentang pembunuhan JFK, Lee Harvey Oswald bertemu seorang agen rahasia Rusia, KGB, sekitar dua bulan sebelum JFK tewas ditembak. Oswald bertemu agen KGB, Valeriy Vladimirovich Kostikov dari Departemen 13 KGB yang mengurusi unit pembunuhan dan skandal sabotase.
Sebelumnya, pada 1956, Oswald bergabung dengan Marinir AS. Dalam keanggotaan Marinir, Oswald merupakan seorang penembak jitu dan kemampuannya daitas rata-rata dari anggota lainnya. Memasuki 1958, Oswald sudah dua kali diadili oleh pengadilan militer karena memiliki senjata ilegal dan menunjukkan perilaku kekerasan.
Berdasarkan biography.com, Oswald mengakhiri dinas militernya pada tahun berikutnya dan mengatur perjalanan ke Moskow, di mana dia memberi tahu pihak berwenang Rusia bahwa dia ingin pindah ke Uni Soviet. Setelah beberapa perdebatan oleh pejabat pemerintah tentang kemungkinan peran Oswald sebagai mata-mata, ia diizinkan untuk tinggal di kota Minsk, di mana ia diawasi secara ketat oleh KGB.
Di Uni Soviet Oswald menikahi Marina Prusakova pada April 1961. Setahun lebih setelah menikah, tepatnya pada Juni 1962, Oswald kembali ke Amerika Serikat dan memboyong istri dan putrinya yang baru saja lahir. Mereka tinggal di di Dallas, Texas.
Dalam kurun waktu tersebut minat Lee Harvey Oswald terhadap pemahaman komunisme berubah menjadi dukungannya untuk Kuba. Pada awal 1963, ia memesan pistol .38 melalui pos dan jugasenapan. Oswalt meminta istrinya untuk memotret dirinya—dokumen yang nantinya akan digunakan sebagai bukti kriminal, karena senapan Oswald akhirnya diidentifikasi sebagai senjata api yang digunakan untuk membunuh Presiden Kennedy.
Sebelum membunuh JFK, Lee Harvey Oswald lebih dulu melakukan percobaan pembunuhan kepada mantan jenderal sayap kanan Edwin A. Walker melalui jendela rumahnya, namun menemui kegagalan. Setelah kembali ke New Orleans sendirian untuk tugas singkat, pada September 1963, Oswald melakukan perjalanan ke Mexico City, di mana ia berusaha untuk membelot ke Kuba dan Uni Soviet tetapi tidak berhasil.
GERIN RIO PRANATA
Baca: Lee Harvey Oswald, Pembunuh JFK Eks marinir AS Pencinta Sastra Sosialis