TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Pantai Gading Laurent Gbagbo ogah mundur dari panggung politik negara itu. Pada Minggu, 17 Oktober 2021, Gbagbo bersumpah akan terus berpolitik sampai akhir hidupnya.
Ucapan itu disampaikan Gbagbo saat dia meluncurkan partai baru yang didirikannya. Gbagbo baru saja dibebaskan oleh International Criminal Court (ICC) dan pulang ke Pantai Gading setelah satu dekade berlindung ke luar negeri.
Mantan Presiden Pantai Gading Laurent Gbagbo, 76 tahun, dibebaskan oleh ICC dari tuduhan dugaan kejahatan kemanusiaan. Sumber: Reuters
Gbagbo adalah Presiden Pantai Gading periode tahun 2000 – 2011. Dia pulang ke Pantai Gading pada Juni 2021 lalu, setelah ICC di Belanda pada 2019 membebaskannya dari tuduhan keterlibatannya dalam sebuah perang sipil, yang dipicu oleh penolakan Gbagbo atas kekalahannya dalam sebuah pemilu.
Gbagbo memberi nama partai bentukannya, Cote d'Ivoire" (PPA-CI). Dia diperkirakan akan mencalonkan diri untuk menjadi Presiden Pantai Gading dalam pemilu 2025. Namun pada hari Minggu kemarin, 17 Oktober 2021, dia menolak memberikan jawaban, yang pasti.
Gbagbo kehilangan partai yang sebelumnya dia bentuk, yakni Ivorian Popular Front. Partai itu sekarang dikuasai oleh mantan sekutunya selama dia dua hampir tujuh tahun di penjara di Belanda. Namun Gbagbo masih bisa mempertahankan para pendukungnya yang banyak dan setianya
“Saya ingin melakukan politik praktis sampai saya meninggal. Banyak orang yang lebih tua dari saya dan mereka masih berpolitik praktis,” kata Gbagbo, 76 tahun, yang disambut dengan tepuk tangan gembira.
Baca juga: Sampai Akhir Hayat Ajip Rosidi Garap Kamus Bahasa Sunda Mutakhir
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.