TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Prancis untuk Balarus Nicolas de Bouillane Lacoste diusir dari Belarus. Kantor berita AFP berdasarkan sumber di Kedutaan Besar Prancis di Minsk mengkonfirmasi de Lacoste pada Minggu, 17 Oktober sudah benar-benar angkat kaki dari negara itu.
Tidak dijelaskan alasan pengusiran tersebut. Media di Belarus mewartakan Minsk telah memanggil Duta Besar Belarus di Paris, Igor Fesenko.
Dalam website Kedutaan Besar Prancis di Belarus terlihat Duta Besar Lacoste pada Rabu, 13 Oktober 2021, menerima delegasi dari Govori Pravdu (Tell the Truth), yakni sebuah LSM yang belum lama ini masuk dalam daftar hitam Belarus. Dalam acara Rabu kemarin, tampak pula salah satu Ketua Tell the Truth, Andrey Dmitriev. Pada tahun lalu, Dmitriev maju dalam bursa Presiden Belarus, namun kalah.
Kementerian Luar Negeri Belarus dan Kementerian Luar Negeri Prancis sama-sama belum mau berkomentar mengenai permasalahan ini.
Hubungan antara negara-negara anggota Uni Eropa dan Belarus menurun sejak Presiden Belarus Alexander Lukashenko pada tahun lalu kembali memenangkan pemilu. Oposisi Belarus menyebut pemilu itu sudah dicurangi, mereka yang mementang pemerintahan Lukashenko ditangkapi atau mendorong mereka menjadi eksil (ke luar negeri).
Baca juga: Rusia Cetak Rekor Lagi, Kasus Covid-19 Tembus 34.303 Hari Ini
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.