TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Sabtu, 16 Oktober 2021, meletakkan karangan bunga di gereja tempat David Amess, disemayamkan sebelum dikebumikan. Amess adalah anggota parlemen Inggris yang tewas dalam sebuah penikaman, yang disebut kepolisian Inggris serangan teror.
Serangan teror itu kemungkinan terkait dengan jaringan ekstrimis. Serangan ini terjadi berselang lima tahun setelah pembunuhan pada Jo Cox, anggota parlemen dari Partai Buruh.
Dalam pernyataan pada Sabtu pagi, 16 Oktober 2021, Kepolisian Inggris mengatakan telah melakukan investigasi dan terungkap serangan ini ada kaitannya dengan kelompok ekstrimis.
Anggota Parlemen Inggris David Amess (UK Parliament/via REUTERS_
Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel dan Ketua Partai Buruh Keir Starmer, juga ikut meletakkan karangan bunga sebagai bentuk simpati atas kematian Amess. Patel dan Starmer, berdiri berdampingan dalam diam, sebelum meninggalkan gereja tempat Amess dibaringkan.
Sebelumnya pada Jumat, 15 Oktober 2021, Perdana Menteri Johnson mengatakan Inggris telah kehilangan seorang abdi negara yang baik, teman dan mitra kerja yang dicintai.
Amess mengalami serangan penusukan saat melakukan acara temu konstituen di sebuah gereja di Leigh on Sea, Essex, Jumat, 15 Oktober 2021. Saksi mata menceritakan, pelaku pembunuhan, berjalan dengan tenang ke arah Amess lalu mengeluarkan sebilah pisau dan menikamnya sampai 17 kali tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Baca juga: Krisis BBM di Inggris Berlanjut, PM Johnson: Situasi Membaik
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.