TEMPO.CO, Jakarta - Anggota parlemen Inggris, David Amess, yang ditikam seorang pria saat bertemu pemilihnya di sebuah gereja, akhirnya meninggal.
"Dia dirawat oleh layanan darurat tetapi, sayangnya, meninggal di tempat kejadian," kata polisi, Jumat, 15 Oktober 2021, seperti dikutip Reuters.
Saat kejadian, anggota Partai Konsevatif itu sedang menggelar acara bertemu dengan konstituennya di Gereja Metodis Belfairs di Leigh on Sea.
Tiba-tiba seorang pria menusuk Amess beberapa kali. Polisi berhasil menangkap terduga pelaku.
"Seorang pria berusia 25 tahun dengan cepat ditangkap setelah petugas tiba di tempat kejadian karena dicurigai melakukan pembunuhan dan sebuah pisau ditemukan.," kata polisi
Polisi bersenjata menyerbu gereja dan detektif mengatakan mereka tidak mencari orang lain sehubungan dengan insiden itu. Tidak ada detail tentang motivasi serangan itu.
Layanan darurat telah berjuang untuk menyelamatkan hidupnya di dalam gereja dengan sebuah tanda bertuliskan "Semua diterima di sini" - tetapi sia-sia.
Seluruh anggota parlemen mengungkapkan keterkejutan mereka dan memberi penghormatan kepada Amess, yang mengadakan pertemuan rutin dengan para pemilih pada hari Jumat pertama dan ketiga setiap bulan. Ia dikenal rajin dalam tugasnya di daerah setempat.
Istana Perdana Menteri di Downing Street mengibarkan bendera setengah tiang sebagai penghormatan.
Amess, menikah dengan lima anak, pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen untuk mewakili Basildon pada tahun 1983, dan kemudian membela Southend West pada tahun 1997. Dia dianugerahi gelar bangsawan oleh Ratu Elizabeth untuk pelayanan publiknya pada tahun 2015.
Situs webnya mencantumkan minat utamanya sebagai "masalah kesejahteraan hewan dan pro-kehidupan." Dia populer di kalangan anggota parlemen dan dikenal karena kontribusi aktifnya dalam debat - sering kali tentang masalah yang berkaitan dengan konstituen Essex atau hak-hak hewan.
"Dia ditikam beberapa kali," kata John Lamb, seorang anggota dewan lokal di tempat kejadian, kepada Reuters.
Istri Johnson, Carrie, mengatakan dia sangat terpukul.
"Berita yang benar-benar menghancurkan tentang Sir David Amess. Dia sangat baik," katanya di Twitter. "Pencinta binatang yang luar biasa dan pria sejati. Ini benar-benar tidak adil."
______________________________________________________
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.