TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah panel yang terdiri dari para ahli memberikan rekomendasi pada Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) agar memberikan suntikan dosis ketiga vaksin virus corona atau suntikan penguat untuk mencegah infeksi virus corona.
Suntikan dosis ketiga direkomendasikan menggunakan Moderna. Suntik penguat imunisasi vaksin virus corona ini, diberikan untuk warga negara Amerika Serikat usia 65 tahun ke atas dan mereka yang berpotensi tinggi terkena penyakit kronis atau yang berpotensi terpapar virus Covid-19.
Jika FDA menanda-tangani Moderna sebagai vaksin penguat, maka U.S. Centers for Disease Control and Prevention tinggal membuat rekomendasi soal siapa saja yang berhak mendapatkan suntik vaksin virus corona dosis ketiga ini.
Petugas medis memberi semangat kepada pasien virus Corona yang dirawat di Rumah Sakit Sotiria di Athena, Yunani, 8 April 2020. Kasus COVID-19 di seluruh dunia menembus angka 2,1 juta, dengan Amerika Serikat, Spanyol, dan Italia sebagai negara dengan jumlah kasus tertinggi. REUTERS/Stefan Jeremiah
FDA sebelumnya melakukan rapat pada Kamis, 14 Oktober 2021, untuk mempertimbangkan menggunakan Moderna sebagai vaksin virus corona penguat. Rapat tersebut juga mempertimbangkan apakah akan menjadikan vaksin Johnson & Johnson sebagai vaksin penguat. Keputusan mengenai vaksin Johnson & Johnson ini akan diputuskan pada Jumat, 15 Oktober 2021, waktu setempat.
“Data tidak keliru, namun jelas menuju ke arah sana. Kami akan melakukan pemungutan suara untuk mengambil keputusan,” kata Patrick Moore dari Universitas Pittsburgh School of Medicine.
Sebelumnya FDA dalam sejumlah dokumen yang dipublikasi pada Selasa, 12 Oktober 2021, terlihat vaksin virus corona merek Moderna yang digunakan sebagai vaksin penguat, rupanya bisa meningkatkan perlindungan antibodi.
Baca juga: Eks Presiden AS Bill Clinton Dirawat di Rumah Sakit karena Infeksi Sepsis
Sumber: Reuters