Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rakyat Amerika Ramai-ramai Berhenti Bekerja Selama Pandemi, Alasannya?

Reporter

image-gnews
Aktivis hak-hak konsumen membawa spanduk bernada protes atas rencana Transatlantic Trade and Investment Partnership (TTIP) dengan Amerika Serikat di Berlin, Jerman, 10 Oktober 2015. Mereka memprotes kesepakatan rencana perdagangan bebas antara Eropa dan Amerika Serikat yang dikhawatirkan dapat mengikis standar pangan, tenaga kerja dan lingkungan. REUTERS/Fabrizio Bensch
Aktivis hak-hak konsumen membawa spanduk bernada protes atas rencana Transatlantic Trade and Investment Partnership (TTIP) dengan Amerika Serikat di Berlin, Jerman, 10 Oktober 2015. Mereka memprotes kesepakatan rencana perdagangan bebas antara Eropa dan Amerika Serikat yang dikhawatirkan dapat mengikis standar pangan, tenaga kerja dan lingkungan. REUTERS/Fabrizio Bensch
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Amerika Serikat berbondong-bondong berhenti bekerja selama pandemi. Sejumlah perusahaan pun kesulitan mencari tenaga kerja.

Data Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa jumlah tenaga kerja yang keluar dari pekerjaannya melonjak menjadi 4,3 juta orang pada Agustus lalu. Angka ini mencapai rekor tertinggi sejak Desember 2000 atau naik dari 4 juta orang pada Juli. Angka tersebut setara dengan hampir 3 persen dari tenaga kerja.

Jumlah tenaga kerja yang direkrut juga melambat pada Agustus, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja. Jumlah pekerjaan yang tersedia turun menjadi 10,4 juta, dari rekor tertinggi 11,1 juta pada bulan sebelumnya.

Sepanjang Agustus dan September perekrutan melambat tajam. Sementara tahun lalu, jumlah lapangan kerja meningkat 62 persen.

Banyaknya warga AS yang berhenti bekerja salah satunya disebabkan oleh pandemi virus corona. Merebaknya varian delta disebut sebagai penyebabnya.
Banyak sopir yang berhenti mengemudi karena takut terinfeksi Covid-19 sehingga mereka yang kehilangan pekerjaan tidak mencari kembali lapangan kerja baru.

Ketika kasus Covid-19 melonjak tajam pada Agustus, hampir 900.000 orang meninggalkan pekerjaan di restoran, bar, dan hotel. Angka tersebut naik 21 persen dibandingkan Juli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun di industri seperti manufaktur, konstruksi, transportasi dan pergudangan, jumlah karyawan yang berhenti tak menunjukkan peningkatan. Begitu pula di sektor jasa dan bisnis seperti di bidang hukum, teknik, dan arsitektur, yang memungkinkan karyawan bisa bekerja dari rumah, tak banyak tenaga kerja yang memutuskan berhenti.

Faktor-faktor lain juga kemungkinan berkontribusi. Antara lain soal upah membuat karyawan menuntut kenaikan yang lebih tinggi.

Baca: Amerika Serikat Buka Perbatasan Darat dengan Kanada dan Meksiko pada November

AP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

4 jam lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

8 jam lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

12 jam lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

1 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

1 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

1 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

1 hari lalu

Sejumlah penari menari pada peringatan Hari Bumi di Taman Hutan Raya Juanda, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 22 April 2021. Tujuh orang penari yang berasal dari sanggar tari Bongkeng Art Space membawakan tarian alam selama tujuh jam tanpa henti untuk memperingati Hari Bumi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

Kilas balik Hari Bumi yang lahir dari kepedulian Senator Amerika Serikat dan gerakan mahasiswa tahun 1970-an.


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah