TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mencatat rekor kematian harian tertinggi akibat virus corona pada Selasa. Angka kematian melonjak saat negara itu sedang berjuang mengatasi lonjakan infeksi covid-19 di tengah rendahnya angka vaksinasi.
Gugus tugas virus corona melaporkan jumlah kematian mencapai 973, tertinggi sejak pandemi berlangsung di awal 2020. Rusia telah berulang kali mencapai rekor jumlah kematian harian pada Oktober. Infeksi harian juga mendekati level tertinggi sepanjang dengan 28.190 kasus baru.
Meskipun jumlah korban melesat, Pemerintah Rusia tak menerapkan penguncian. Infeksi yang melonjak juga telah meningkatkan tekanan pada sistem perawatan kesehatan Rusia. Rumah sakit mulai penuh dengan pasien Covid-19.
Menteri Kesehatan Mikhail Murashko mengatakan 11 persen dari 235.000 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit Rusia berada dalam kondisi serius atau kritis.
Tingginya laju infeksi Covid-19 disebabkan karena lambatnya tingkat vaksinasi. Hanya 47,8 juta orang Rusia, atau hampir 33 persen dari 146 juta penduduknya yang telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin corona. Sedangkan jumalah penduduk yang sudah divaksinasi penuh hanya 42,4 juta atau sekitar 29 persen.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa menekankan pentingnya vaksinasi. Dia mendesak anggota parlemen untuk mendorong penduduk untuk mendapatkan suntikan.
“Kita harus sabar dan terus-menerus bekerja menjelaskan semua keuntungan profilaksis terhadap penyakit berbahaya itu,” kata Putin. Dia mengatakan penduduk harus dibujuk untuk mendapatkan suntikan tanpa menggunakan tekanan administratif.
Beberapa wilayah di Rusia telah membatasi penyelenggaraan acara-acara publik besar. Akses ke ke teater, restoran, dan tempat-tempat lain untuk orang-orang yang telah divaksinasi atau baru saja pulih dari Covid-19, atau dites negatif dalam 72 jam sebelumnya juga dibatasi.
Baca: Rusia Uji Klinis Vaksin Covid-19 Versi Semprotan Hidung untuk Dewasa
AL JAZEERA