Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Ingin Gunakan Kesepakatan Abraham untuk Selesaikan Konflik Israel - Palestina

Reporter

Dari kiri ke kanan: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah bin Zayed dan Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif Al Zayani, berpose sebelum penandatanganan perjanjian Abraham Accord dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih di Washington, AS, 15 September, 2020. [REUTERS / Tom Brenner]
Dari kiri ke kanan: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah bin Zayed dan Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif Al Zayani, berpose sebelum penandatanganan perjanjian Abraham Accord dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih di Washington, AS, 15 September, 2020. [REUTERS / Tom Brenner]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat sedang bekerja untuk memperluas perjanjian normalisasi antara Israel dan negara-negara Arab, yang dikenal sebagai Kesepakatan Abraham, dan berharap kesepakatan itu bisa membantu menyelesaikan konflik Israel dan Palestina, kata pejabat senior Departemen Luar Negeri AS pada Selasa.

Dalam briefing dengan wartawan yang meninjau pertemuan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Rabu dengan rekan-rekannya dari Israel dan Uni Emirat Arab, para pejabat mengatakan Kesepakatan Abraham bukanlah pengganti solusi dua negara antara Israel dan Palestina.

"Kami terus menyambut kerja sama ekonomi antara Israel dan semua negara di kawasan itu. Kami berharap normalisasi dapat dimanfaatkan untuk memajukan kemajuan di jalur Israel-Palestina," kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, yang berbicara dengan syarat anonim, dikutip dari Reuters, 13 Oktober 2021.

Antony Blinken pertama-tama akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid dan Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah Bin Zayed Al Nahyan secara terpisah di Departemen Luar Negeri pada Rabu. Dia kemudian akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral dengan keduanya.

Para pemimpin Israel, UEA dan Bahrain, menandatangani Kesepakatan Abraham di Gedung Putih September lalu. Bulan berikutnya, Israel dan Sudan mengumumkan mereka akan menormalkan hubungan, dan Maroko menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada bulan Desember, setelah Presiden AS Joe Biden mengalahkan pendahulunya Donald Trump dalam pemilihan presiden.

Para pejabat Palestina mengatakan mereka merasa dikhianati oleh saudara-saudara Arab mereka karena mencapai kesepakatan dengan Israel, tanpa terlebih dahulu menuntut kemajuan menuju pembentukan negara Palestina. Sebelum normalisasi disepakati tahun lalu, hanya dua negara Arab, Mesir dan Yordania, yang menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Israel.

Para pejabat AS tidak mengatakan dengan tepat bagaimana AS menggunakan perjanjian normalisasi sebagai alat untuk membuat kemajuan dalam masalah Israel-Palestina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pemerintahan Biden telah memulai dengan komitmen yang jelas terhadap solusi dua negara. Kami melanjutkan dengan komitmen itu. Kami berusaha untuk maju semampu kami, ketika kami bisa, sebaik mungkin," kata salah satu pejabat AS.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, seorang nasionalis di atas koalisi lintas partai, menentang kenegaraan Palestina.

Ketiga negara Kesepakatan Abraham juga akan membentuk dua kelompok kerja baru pada pertemuan tersebut, kata para pejabat AS, dengan satu kelompok berfokus pada koeksistensi agama dan yang lainnya pada masalah air dan energi.

"Kelompok kerja ini akan berusaha untuk mewujudkan janji itu untuk terhubung dengan mitra penting AS di kawasan dan menemukan cara baru untuk memecahkan masalah lama bersama, di Israel dan UEA, tetapi juga di seluruh kawasan," kata salah satu pejabat AS.

Baca juga: Israel Gusur Makam Muslim di Dekat Masjid Al-Aqsa untuk Lokasi Taman

REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Hubungan Memanas, AS dan China Bergabung dalam Latihan Angkatan Laut di Indonesia

7 jam lalu

Kapal Angkatan Laut India, INSSatpura tiba di Makassar untuk berpartisipasi dalam 4th Edition of Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK 2023). Twitter/@indiannavy
Hubungan Memanas, AS dan China Bergabung dalam Latihan Angkatan Laut di Indonesia

Amerika Serikat dan China mengirim kapal perang ke latihan angkatan laut multinasional di Indonesia, meski hubungan keduanya memanas


Israel Tolak Gagasan Program Nuklir Sipil Arab Saudi

8 jam lalu

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz. REUTERS
Israel Tolak Gagasan Program Nuklir Sipil Arab Saudi

Program nuklir sipil merupakan salah satu syarat Arab Saudi untuk kesepakatan normalisasi dengan Israel.


Sejarah Hari Ini: 5 Juni 1981 Penemuan Kasus AIDS Pertama di Amerika Serikat

12 jam lalu

Anggota Palang Merah Remaja menunjukan pita merah ketika mengikuti aksi memperingati Hari AIDS sedunia, di Medan, Sumut, Minggu (1/12). Peringatan Hari AIDS yang diikuti PMR dari berbagai sekolah di Kota Medan, dilaksanakan dengan kompetisi kreatifitas dan long march. ANTARA/Irsan Mulyadi
Sejarah Hari Ini: 5 Juni 1981 Penemuan Kasus AIDS Pertama di Amerika Serikat

Pada 5 Juni 1981, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat pertama kalinya mendeteksi adanya AIDS dari 5 pria homoseksual.


Kapal Perang China Potong Jalur Kapal Perusak AS di Selat Taiwan

13 jam lalu

Sebuah kapal perang China PRC LY 132 melintasi jalur kapal perusak Angkatan Laut A.S. USS Chung-Hoon dengan jarak hanya 137 meter di Selat Taiwan, 3 Juni 2023, dalam gambar diam dari video Global News melalui REUTERS
Kapal Perang China Potong Jalur Kapal Perusak AS di Selat Taiwan

Kapal perang China dituding memotong jalur kapal perusak Amerika Serikat dalam jarak 137 meter di Selat Taiwan "secara tidak aman"


Pesawat Cessna yang 'Nyelonong' di Washington DC dan Jatuh Berisi 4 Penumpang

15 jam lalu

Ilustrasi pesawat Cessna. cessna.txtav.com
Pesawat Cessna yang 'Nyelonong' di Washington DC dan Jatuh Berisi 4 Penumpang

Pesawat jenis Cessna Citation, yang masuk wilayah Washington DC hingga menghidupkan alarm pasukan keamanan ibu kota AS, berisi 4 orang


Tiga Prajuritnya Tewas, Israel Minta Mesir Membantu Penyelidikan Penuh

1 hari lalu

Seorang tentara bereaksi di dekat lokasi insiden keamanan yang dilaporkan di dekat perbatasan selatan Israel dengan Mesir, Israel, 3 Juni 2023. REUTERS/Amir Cohen
Tiga Prajuritnya Tewas, Israel Minta Mesir Membantu Penyelidikan Penuh

PM Israel Benjamin Netanyahu menyebut pembunuhan tiga tentara oleh seorang anggota dinas keamanan Mesir sebagai serangan teroris.


Adik Kim Jong Un Kecam Rapat PBB soal Satelit, Sebut AS Seperti Gangster

1 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri Peringatan Pendirian ke-75 Sekolah Revolusi Mangyongdae dan Kang Pan Sok yang ditandai dengan Upacara Agung, di Pyongyang, Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 12 Oktober 2022 oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA). Jong Un terlihat akrab dan diidolakan oleh para pelajar yang hadir. KCNA melalui REUTERS
Adik Kim Jong Un Kecam Rapat PBB soal Satelit, Sebut AS Seperti Gangster

Adik perempuan Kim Jong Un, bertekad kembali meluncurkan satelit mata-mata. Ia mengecam rapat DK PBB.


Kapal Perang Terbaik di Dunia: Type 055 Cina dan Para Penantangnya

1 hari lalu

Kapal Destroyer Type 055 Cina (Naval Technology)
Kapal Perang Terbaik di Dunia: Type 055 Cina dan Para Penantangnya

Para ahli memperkirakan Cina dapat membangun tiga kapal perang dalam waktu yang dibutuhkan AS untuk membangun satu kapal perang.


Menhan Cina Sentil Soal Perang dengan AS: Jadi Bencana Tak Tertahankan

1 hari lalu

Personil militer Rusia dan China berkendara dengan bendera nasional Rusia (tengah) dan bendera  angkatan bersenjata Rusia (kiri) dan China (kanan) setelah latihan Vostok-2018 di Rusia timur, 13 September 2018. Latihan gabungan Rusia-Cina-Mongolia digambarkan sebagai yang terbesar dalam sejarah modern Rusia.KEMENTERIAN PERTAHANAN RUSIA
Menhan Cina Sentil Soal Perang dengan AS: Jadi Bencana Tak Tertahankan

Menteri Pertahanan Cina Li Shangfu meyakini konflik dengan Amerika Serikat akan menjadi bencana yang tak tertahankan.


AS Selamat dari Gagal Bayar, Biden Teken UU Batas Utang

1 hari lalu

AS Selamat dari Gagal Bayar, Biden Teken UU Batas Utang

Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang yang menangguhkan plafon utang pemerintah Amerika Serikat sebesar 31,4 triliun dolar AS.