Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Psikolog Putuskan Pelaku Penembakan di Colorado Tak Bisa Diadili

Reporter

image-gnews
Petugas penegak hukum menyusuri tempat parkir usai terjadinya aksi penembakan di toko King Soopers di Boulder, Colorado, A.S. 22 Maret 2021. Aksi penembakan terjadi lagi di Amerika Serikat. Pada Senin, 22 Maret 2021, seorang laki-laki melepaskan tembakan ke arah sebuah supermarket di Boulder, Colorado, Amerika Serikat. REUTERS/Kevin Mohatt
Petugas penegak hukum menyusuri tempat parkir usai terjadinya aksi penembakan di toko King Soopers di Boulder, Colorado, A.S. 22 Maret 2021. Aksi penembakan terjadi lagi di Amerika Serikat. Pada Senin, 22 Maret 2021, seorang laki-laki melepaskan tembakan ke arah sebuah supermarket di Boulder, Colorado, Amerika Serikat. REUTERS/Kevin Mohatt
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim psikolog yang mengevaluasi kondisi mental Ahmad Al Aliwi Alissa, 22 tahun, menemukan dia tidak bisa diadili (tidak kompeten). Alissa adalah pelaku penembakan di Colorado, Amerika Serikat, persisnya di supermarket King Soopers,  pada 22 Maret 2021.

Peristiwa penembakan massal yang dilakukan Alissa menewaskan 10 orang. Alissa saat ini mendapat 10 dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan upaya pembunuhan. Lokasi penembakan tepatnya di supermarket King Soopers, Boulder, Colorado atau sekitar 45 kilometer dari barat laut Denver, Amerika Serikat.      

Ahmad Al Aliwi Alissa, tersangka penembakan toko kelontong King Soopers, muncul di ruang sidang Distrik Boulder County di Boulder County Justice Center di Boulder, Colorado, AS 25 Mei 2021. Matthew Jonas/Boulder Daily Camera/Handout via REUTERS.

Alissa ditahan tanpa borgol sejak penahanannya. Pada bulan lalu, seorang hakim memerintahkan agar dia menjalani sebuah evaluasi kompetensi.

Laporan dari psikolog yang ditunjuk pengadilan belum keluar. Namun kesimpulan tim psikologi itu tidak sejalan dengan jaksa penuntut sehingga minta dilakukan evaluasi kedua , di mana hal ini membuat pengacara Alissa keberatan.

Jaksa penuntut dalam argumentasinya menyebut Alissa sangat sadar atas permasalahan hukum yang sekarang dihadapinya.

“Terdakwa mengindikasikan dia sadar dia sedang didakwa, adanya potensi hukuman, peran hakim, jaksa penuntut dan pengacaranya,” demikian keterangan jaksa penuntut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

     

Pengacara Alissa menolak tuntutan jaksa penuntut tersebut dengan mengatakan kliennya telah secara keliru meyakini kalau dia bisa dieksekusi hukum jika dinyatakan bersalah. Di bawah hukum Colorado, seorang hakim harus melakukan sebuah evaluasi kompetensi sebelum menjatuhkan putusan apakah terdakwa sehat secara mental untuk menjalani persidangan.

Baca juga: Pelaku Penembakan di Colorado Pindah Tempat Penahanan

  

Sumber: Reuters

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti Ungkap Orang Cenderung Cari Pasangan yang Mirip, dari Segi Apa?

5 hari lalu

Ilustrasi pasangan/Whatsapp
Peneliti Ungkap Orang Cenderung Cari Pasangan yang Mirip, dari Segi Apa?

Banyak yang mengaku memilih pasangan dengan sifat dan kesenangan yang berlawanan tapi penelitian menyebut kebanyakan pasangan memiliki kesamaan.


Kata Psikolog Soal Fantasi Seks Suami-Istri Jadi Pesta Orgy: Bukan Fenomena Baru

8 hari lalu

Polres Jakarta Selatan menangkapan 4 tersangka pelaku pesta seks di kawasan Hotel daerah Semanggi Jakarta Selatan, Selasa, 12 September 2023. Foto: Ohan
Kata Psikolog Soal Fantasi Seks Suami-Istri Jadi Pesta Orgy: Bukan Fenomena Baru

Menurut dia, dari sisi psikologis, pesta orgy yang baru saja dibongkar polisi Jakarta Selatan itu bukan fenomena baru. Kenapa disebut semakin marak?


Proyek BTS 4G, Untungkan Koperasi Karyawan BAKTI Kominfo Hingga Rp 7,1 Miliar

10 hari lalu

Saksi yang dihadirkan bersiap memberikan keterangan untuk terdakwa kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif, Johnny G Plate dan Johan Suryanto pada sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa, 5 September 2023. Sidang tersebut beragendakan mendegarkan keterangan sembilan saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Proyek BTS 4G, Untungkan Koperasi Karyawan BAKTI Kominfo Hingga Rp 7,1 Miliar

Hakim heran 2 perusahaan malah memberi barang dari koperasi karyawan BAKTI Kominfo yang harganya jauh lebih mahal ketimbang dari distributor langsung.


Pentingnya Kehadiran Sahabat untuk Cegah Keinginan Bunuh Diri

11 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Pentingnya Kehadiran Sahabat untuk Cegah Keinginan Bunuh Diri

Psikolog mengatakan kehadiran sahabat sangat penting bagi orang yang berniat bunuh diri karena merasa putus asa dengan situasi yang dialami.


Sudah Tahap 2, Kejagung Siap Sidangkan Windi Purnama di Kasus Dugaan Korupsi BTS Kominfo

11 hari lalu

Kapuspenkum Kejagung I Ketut Sumedana memberikan keterangan pers di Gedung Bundar Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023. Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan Muhammad Yusrizki sebagai tersangka baru dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi penyediaan infrastruktur Base Tranceiver Station (BTS) dan infrastruktur pendukung Kominfo periode 2020-2022 yang juga menjerat Jhonny G Plate. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sudah Tahap 2, Kejagung Siap Sidangkan Windi Purnama di Kasus Dugaan Korupsi BTS Kominfo

Kejagung menyatakan berkas perkara tersangka korupsi BTS Kominfo, Windi Purnama telah lengkap atau P21.


Peneliti Sebut Film Horor Bisa Bantu Atasi Masalah Mental

12 hari lalu

Ilustrasi menonton film horor. Freepik.com
Peneliti Sebut Film Horor Bisa Bantu Atasi Masalah Mental

Peneliti menggunakan adegan film horor untuk mempelajari rasa takut dan mengembangkan cara penyembuhan gangguan mental.


Marak Kasus Bunuh Diri, Psikolog Beri Saran Pencegahan

13 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Marak Kasus Bunuh Diri, Psikolog Beri Saran Pencegahan

Bercerita tentang masalah yang dihadapi sangat penting dalam membantu melepaskan beban emosional orang yang ingin bunuh diri.


Atlet dan Kesehatan Mental, Ini Kata Naomi Osaka dan Michael Phelps

14 hari lalu

Naomi Osaka. Foto: Instagram/@naomiosaka
Atlet dan Kesehatan Mental, Ini Kata Naomi Osaka dan Michael Phelps

Dua olahragawan terkenal, Naomi Osaka dan Michael Phelps, berbicara soal kesehatan mental yang sering menjadi musuh atlet. Ini kata mereka.


Mario Dandy Bakal Jalani Sidang Vonis Besok, Rafael Alun Bilang Begini

16 hari lalu

Terdakwa Mario Dandy menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2023. Sidang tersebut beragendakan pembacaan duplik yang diajukan oleh terdakwa Mario Dandy dan Shane Lukas atas replik yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Mario Dandy Bakal Jalani Sidang Vonis Besok, Rafael Alun Bilang Begini

Mario Dandy bakal menjalani sidang vonis besok dalam kasus penganiayaan David Ozora. Ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, bilang begini.


Mengenal Mindfulness dan Manfaatnya bagi Kesehatan mental

19 hari lalu

Ilustrasi meditasi. puer-chay.ru
Mengenal Mindfulness dan Manfaatnya bagi Kesehatan mental

Mindfulness merupakan salah satu metode meditasi yang digunakan untuk melatih seseorang lebih fokus terhadap apa yang terjadi di sekitarnya.