TEMPO.CO, Jakarta - Alexander Schallenberg terpilih menjadi Kanselir Austria yang baru menggantikan Sebastian Kurz. Schallenberg pada Senin, 11 Oktober 2021, menyampaikan janji akan bekerja tetap menjalin kerja sama dengan pendahulunya, Kurz, yang mengundurkan diri karena menghadapi tuduhan korupsi.
Opoisis di Austria menuduh Schallenberg mungkin akan memberikan penawaran pada Kurz.
Baca Juga:
Alexander Schallenberg, Kanselir Austria. Sumber: Reuters
Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Partai Greens menuntut Kurz dan sembilan orang lainnya agar diselidiki atas tuduhan telah melakukan sejumlah pelanggaran kepercayaan, korupsi dan suap. Diantara sembilan orang itu adalah ajudan senior.
Kurz menegaskan dia tidak bersalah. Selain sebagai orang nomor satu di Austria, Kurz juga menjabat sebagai ketua partai dan mengambil peran tambahan sebagai ketua anggota mewakili partainya di parlemen.
Kubu oposisi mengatakan Kurz akan kembali mengendalikan kebijakan dari posisi-posisi yang masih dipegangnya tersebut dan bertindak sebagai kanselir bayangan.
“Saya sangat yakin tuduhan-tuduhan yang diarahkan pada Kurz semua salah dan saya yakin pada akhirnya akan terungkap tidak ada apa-apa dengan mereka (para terduga),” kata Schallenberg, seorang diplomat karir, yang juga sekutu dekat Kurz.
Dalam pidatonya, Schallenberg mengatakan akan bekerja sama dengan Kurz. Dia pun berjanji akan memberikan tanggung jawab dan stabilitas. Sebelum menjadi pengganti Kurz, Schallenberg menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Austria
Baca juga: Kanselir Austria Mundur karena Tersangkut Skandal Korupsi
Sumber: Reuters