TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Nayib Bukele pada Sabtu mengatakan El Salvador akan menginvestasikan sebagian dari keuntungan sebesar US$4 juta (Rp56,8 miliar) yang diperolehnya dari operasi bitcoin untuk membangun rumah sakit hewan.
Bitcoin kehilangan hampir 10% nilainya pada 9 September, setelah negara Amerika Tengah itu menjadi negara pertama di dunia yang mengesahkan cryptocurrency sebagai alat pembayaran yang sah. Tetapi bitcoun telah melonjak lebih dari 30% dalam seminggu terakhir ke level tertinggi sejak Mei, menurut laporan Reuters, 11 Oktober 2021.
Bitcoin Trust (BTC), yang disahkan Kongres pada bulan Agustus dengan saldo US$150 juta (Rp2,1 triliun), sekarang memiliki surplus sebesar US$4 juta (Rp56,8 miliar), kata Bukele.
Kapitalisasi pasar Bitcoin baru-baru ini menembus di atas US$1 triliun (Rp14 ribu triliun) untuk pertama kalinya sejak Mei, dengan BTC mengumpulkan hampir 20% dari US$47.000 (Rp668 juta) menjadi lebih dari US$55.000 (Rp781 juta) selama seminggu terakhir, Cointelegraph melaporkan.
"Jadi kami memutuskan untuk menginvestasikan sebagian dari uang itu dalam hal ini: rumah sakit hewan untuk teman-teman berbulu kami," tulis Bukele di Twitter.
Bukele mengatakan rumah sakit hewan akan melayani perawatan dasar dan darurat serta rehabilitasi.
Nayib Bukele menambahkan fasilitas rumah sakit hewan El Salvador dari kapitalisasi bitcoin ditujukan untuk dapat melakukan 64 operasi, menanggapi 128 keadaan darurat, dan hampir 400 janji temu umum setiap hari.
Baca juga: El Savador Borong 400 Bitcoin, Jadi Negara Pertama yang Sahkan Uang Kripto
REUTERS | COINTELEGRAPH