TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Georgia Mikheil Saakashvili, yang berstatus narapidana, dilaporkan membutuhkan perawatan medis karena kondisinya memburuk. Saakashvili sedang menjalani aksi mogok makan.
Kabar kondisi Saakashvili yang memburuk disampaikan dokter pribadinya Nikoloz Kipshidze, pada Minggu, 10 Oktober 2021. Saakashvili adalah politikus pro-Barat, yang mengumumkan melakukan aksi mogok makan sejak 1 Oktober 2021.
Mantan Presiden Saakashvili, ditahan setelah dia pulang ke Georgia usai bertahun-tahun hidup di luar negeri. Pengadilan in absentia pada 2018 memvonis Saakashvili telah menyalah gunakan kekuasaan dan menyembunyikan bukti ketika dia masih menjabat sebagai Presiden.
Kipshidze mengatakan dia sudah menyampaikan kondisi kesehatan Saakashvili pada sejumlah dokter di penjara, di mana dia ditahan yang tak jauh dari Ibu Kota Tbilis.
“Kondisinya memburuk. Dia kesulitan menggerakkan tubuh, susah bicara. Saakashvili punya kelainan darah, thalassemia. Ini bukan penyakit yang fatal, namun jelas dia tidak boleh melakukan aksi mogok makan,” kata Kipshidze, seperti dikutip dari kantor berita RIA.
Kipshidze mengatakan akan menjenguk lagi mantan Presiden Saakashvili. Kemungkinan pihaknya akan mengirim Saakashvili ke rumah sakit. Saakashvili menjabat sebagai Presiden Georgia periode 2004 – 2013.
Baca juga: Anak Mogok Makan? Lakukan Pendekatan Berikut Ini
Sumber: Reuters