TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Republik Ceko Milos Zeman dilarikan ke ICU pada Minggu, 10 Oktober 2021 di Rumah Sakit Militer Pusat, Ibu Kota Praha. Zeman, 77 tahun, dirawat di ICU karena mengalami sejumlah komplikasi atas sebuah kondisi kronis, yang tidak dipublikasi detailnya.
Ketidak-hadiran Zeman di pemerintahan bisa menciptakan kondisi ketidak pastian karena dia memimpin perundingan politik untuk pembentukan sebuah pemerintahan baru usai pemilu parlemen. Di bawah konstitusi Republik Ceko, jika posisi Presiden kosong, maka otoritas di Republik Ceko bisa menunjuk Perdana Menteri guna menyampaikan pidato pada majelis rendah.
“Kami sudah mendapatkan diagnosis sehingga membuat kami harus melakukan perawatan untuk mengobati sakitnya,” kata Direktur Rumah Sakit Militer Pusat Miroslav Zavoral, tanpa mau menyebutkan seberapa serius kondisi Presiden Republik Ceko.
Presiden Ceko, Milos Zeman. REUTERS/Petr Josek
Reporter melaporkan sebuah ambulan meninggalkan istana Kepresidenan di Lany, wilayah barat Ibu Kota Praha. Ambulan itu tiba tak lama setelah Zeman melakukan rapat dengan Perdana Menteri Andrej Babis.
Sebelumnya Kepresidenan Republik Ceko menyebut Presiden Zeman memang sedang sakit. Pada akhir bulan lalu, dia di opname 8 hari di rumah sakit, namun kondisinya tidak mengancam nyawa. Presiden Zeman mengalami dehidrasi dan sedikit kelelahan.
Ketika Presiden sakit, maka di bawah konstitusi Republik Ceko, Presiden bisa menunjuk siapa pun untuk duduk di kursi Perdana Menteri dan meminta agar mereka membentuk sebuah kabinet. Kabinet yang baru, selanjutnya harus menghadapi pemungutan suara dari majelis rendah untuk mendapatkan mosi percaya dalam tempo sebulan setelah penunjukan.
Baca juga: Presiden Ceko Sebut Transgender Menjijikkan
Sumber: Reuters