TEMPO.CO, Jakarta - Penghargaan Nobel setiap tahunnya dianugerahkan kepada para ilmuwan, peneliti, dan orang-orang yang memiliki kontribusi besar terhadap masyarakat dalam bidang-bidang tertentu. Pada tahun ini, Penghargaan Nobel di bidang perdamaian atau Hadiah Nobel Perdamaian 2021 diberikan kepada Dmitry Muratov, jurnalis asal Rusia, bersama Maria Ressa, jurnalis asal Filipina.
Berbeda dengan Maria Ressa yang sebelumnya telah mendapat penghargaan sebagai Person of the Year dari majalah TIME pada 2018, nama Dmitry Muratov belum banyak dikenal. Dikutip dari time.com, Muratov selama ini dikenal sebagai jurnalis yang kerap melontarkan kritik tajam terhadap Pemerintahan Vladimir Putin di Rusia. Melalui surat kabar yang didirikannya, Novaya Gazeta, Muratov sering memberitakan berbagai kasus korupsi yang sering terjadi di negaranya.
Selain mendirikan Novaya Gazeta, Muratov kini juga menjadi editor surat kabar tersebut. Dilansir dari politico.eu, selama menjadi editor, Muratov beberapa kali menjadi korban represi pemerintah Rusia. Bahkan, beberapa rekan Muratov dipenjara dan terbunuh ketika melakukan kritik terhadap Pemerintah Rusia.
Dikutip dari CNN, sebanyak enam staf Novaya Gazeta telah terbunuh sejak surat kabar tersebut didirikan pada 1993. Mereka adalah Igor Domnikov, Yury Shchekochikhin, Anastasia Baburova, Stanislav Markelov, dan Natalia Estemirova. Kasus pembunuhan yang diduga melanggar HAM tersebut pernah diinvestigasi oleh seorang pengacara HAM Rusia, Markelov.
Namun, di tengah-tengah proses investigasinya, Markelov terbunuh pada 2009 oleh seorang penembak jitu bertopeng. Tidak hanya Markelov, Baburova, seorang pengacara HAM yang mencoba meneruskan investigasi Markelov, juga terbunuh dengan cara yang sama.
Kendati kebebasan pers masih sangat sulit untuk diperjuangkan di Rusia, Muratov tetap berkomitmen untuk memperjuangkannya. Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, sebagaimana dikutip dari CNN, menyebut Muratov sebagai jurnalis yang profesional sekaligus berkomitmen sepenuhnya terhadap idealisme yang dipegangnya selama ini. Hal tersebut membuat Muratov akhirnya dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian 2021.
BANGKIT ADHI WIGUNA
Baca juga: Jurnalis Maria Ressa dan Dmitry Muratov Jadi Pemenang Nobel Perdamaian 2021