TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 28 orang tewas ketika ledakan menghancurkan masjid di provinsi Kunduz di timur laut Afghanistan pada hari Jumat, 8 Oktober 2021.
"Sore ini, sebuah ledakan terjadi di sebuah masjid rekan-rekan Syiah kami ... akibatnya sejumlah rekan kami menjadi martir dan terluka," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, di Twitter, demikian dilaporkan Reuters.
Ia mengatakan, unit khusus telah tiba di tempat kejadian untuk menyelidiki ledakan tersebut.
Sejauh ini belum ada yang mengklaim bertanggung jawab di balik serangan itu. Para korban sedang melakukan ibadah Jumat ketika ledakan terjadi.
Seorang pejabat Taliban kepada Reuters mengatakan, jumlah korban meninggal 28 orang, dan puluhan lainnya cedera.
Al Jazeera mengutip media lokal yang menyebutkan, jumlah korban belasan.
Sejumlah gambar dan video yang memperlihatkan sejumlah korban terluka beredar di media sosial. Namun tidak bisa diklarifikasi apakah itu ledakan di Kunduz.
Sebelumnya, sebuah serangan terjadi di masjid di Kabul yang diklaim oleh kelompok teroris ISIS-K.
Serangan itu menunjukkan tantangan keamanan bagi Taliban, yang mengambil alih negara itu pada Agustus dan sejak itu melakukan operasi terhadap sel-sel ISIS-K di Kabul dan kota lain di Afghanistan.
Catatan: berita ini diperbarui dengan penyebutan jumlah korban tewas pada pukul 19.34.