TEMPO.CO, Jakarta - AENA air traffic operator di Spanyol mengkonfirmasi penumpukan abu dan debu dari erupsi gunung berapi Cumbre Vieja di landasan pacu, telah memaksa otoritas La Palma, Spanyol, menutup bandara di pulau tersebut terhitung mulai Kamis, 7 Oktober 2021.
Sedangkan bandara lainnya di Kepulauan Canary, masih tetap buka. La Palma tempat gunung berapi Cumbre Vieja adalah pulau yang menjadi bagian dari Kepulauan Canary, Spanyol.
Kepulan asap dari gunung berapi yang meletus di taman nasional Cumbre Vieja, terlihat dari pesawat, di Pulau Canary La Palma, Spanyol 23 September 2021. [REUTERS/Jon Nazca]
Juru bicara AENA mengatakan abu sejauh ini belum menimbulkan risiko yang lebih luas untuk perjalanan udara saat ini. Dengan penutupan bandara La Palma ini, maka ini untuk yang kedua kalinya bandara tersebut ditutup karena ada penumpukan abu sejak erupsi pertama kali terjadi pada 19 September 2021.
“Bandara La Palma tidak berfungsi karena ada penumpukan abu. Protokol yang ditetapkan sedang diterapkan. Keamanan adalah prioritas,” demikian keterangan AENA.
Gunung berapi La Palma menyemburkan lava panas sudah lebih dari dua pekan. Ratusan bangunan dan pertanian, rusak. Ribuan orang harus dievakuasi.
Pada 25 September 2021 lalu, bandara La Palma yang semula ditutup, dibuka lagi atau sehari setelah para pekerja membersihkan abu vulkanik dari landasan.
Baca juga: 5 Bandara Tercantik di Dunia, Ada yang Punya Lapangan Golf dan Air Terjun
Sumber: Reuters