Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

200 Ribu Anak Jadi Korban Pelecehan Pendeta Gereja Katolik Prancis

Reporter

image-gnews
Jendela kaca patri terlihat di dalam Katedral Reims, dibangun dengan gaya Gotik dan situs warisan dunia UNESCO, tempat 31 raja Prancis dinobatkan, di Reims, Prancis, 18 April 2019.[REUTERS/ Charles Platiau]
Jendela kaca patri terlihat di dalam Katedral Reims, dibangun dengan gaya Gotik dan situs warisan dunia UNESCO, tempat 31 raja Prancis dinobatkan, di Reims, Prancis, 18 April 2019.[REUTERS/ Charles Platiau]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 200 ribu anak-anak di Prancis telah menjadi korban pelecehan seksual oleh pendeta dari Gereja Katolik sejak 1950-an. Dikutip dari reuters, berdasarkan penyelidikan besar yang dirilis Selasa, 5 Oktober 2021, kepala komisi yang menyusun laporan tesebut, Jean-Marc Sauve mengatakan pelecehan seksual terjadi selama bertahun-tahun. Sebagian besar korban adalah anak laki-laki berusia antara 10 dan 13 tahun.

Jumlah kasus pelecehan seksual yang terjadi di Prancis, lebih banyak dari yang pernah terjadi sebelumnya di Gereja Katolik Roma. Serangkaian skandal pelecehan seksual di seluruh dunia juga sering melibatkan anak-anak.

Setelah kasus memalukan itu terungkap, perwakilan uskup Katolik Prancis meminta maaf kepada para korban pelecehan seksual tersebut. Ketua Konferensi Waligereja Prancis, Monsinyur Eric de Moulins-Beaufort meminta para korban memberi ampunan.

Beaufort menyebut gereja amat malu atas kejadian tersebut. Dia mengatakan laporan itu sebagai bom, dan berjanji akan menindak temuan itu.

Komisi tersebut dibentuk oleh para uskup Katolik di Prancis pada akhir 2018, untuk menjelaskan pelanggaran dan memulihkan kepercayaan publik terhadap gereja. Saat ini jumlah jemaat gereja makin berkurang.

Sedangkan penyusun laporan, Sauve mengatakan pelecehan seksual oleh gereja masih terjadi. Dia menambahkan hingga 2000-an, pihak gereja tidak peduli terhadap para korban. Sikap gereja baru benar-benar berubah pada 2015-2016.

Paus Fransiskus mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para korban. Ia memuji korban yang berani untuk mengungkapkan kasus ini ke publik. "Pertama-tama pikiran kami tertuju kepada para korban, dengan kesedihan yang mendalam, atas luka-luka mereka," kata pernyataan Vatikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Sauve, gereja harus bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi dan memastikan laporan pelecehan diteruskan ke otoritas kehakiman. Gereja juga harus memberikan kompensasi finansial yang memadai kepada korban. "Meskipun kompensasi tidak cukup untuk mengatasi trauma akibat pelecehan seksual, tetap diperlukan karena menyelesaikan proses pengakuan."

Puncak pelecehan seksual terjadi pada 1950-1970, menurut laporan komisi. Kasus kembali muncul di awal 1990-an.

Sauve mengatakan komisi telah mengidentifikasi sekitar 2.700 korban melalui panggilan, dan ribuan korban lain ditemukan di arsip.

Dalam jajak pendapat, jumlah korban diperkirakan sekitar 216.000 korban. Jumlahnya bisa meningkat menjadi 330.000 orang jika termasuk pelecehan oleh anggota gereja lainya. Sauve mengatakan ada skitar 2.900-3.200 tersangka pedofil di gereja Prancis selama 70 tahun terakhir.

Baca: Hubungan Diplomatik Memanas, Aljazair Larang Pesawat Militer Prancis Lewat

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

11 jam lalu

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.


Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

2 hari lalu

Seorang penyerang mendekati Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. social media livestream video obtained by REUTERS
Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

Uskup Mari Mar Emmanuel, korban penusukan di Sydney, dijuluki "Uskup TikTok" karena memiliki banyak pengikut di media sosial itu.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

3 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

3 hari lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror


Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

3 hari lalu

Seseorang menikam Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. REUTERS
Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

11 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

11 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

11 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

16 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

17 hari lalu

British Museum. Wikipedia
British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

British Museum berstatus dalam penyidikan setelah diadukan menyembunyikan artefak-artefak yang disucikan umat kristen Ethiopia.