TEMPO.CO, Jakarta - Varian Delta Covid-19 sudah menyebar luas di Auckland, kota terbesar di Selandia Baru. Perdana Menteri Jacinda Ardern pada Minggu, 3 Oktober 2021, memperluas wilayah yang kena pemberlakuan lockdown.
Pada Minggu, 3 Oktober 2021, ada 32 kasus baru infeksi virus corona di Auckland. Kota ini berstatus lockdown sejak pertengahan Agustus 2021.
Perdana Menteri Jacinda Ardern meninggalkan konferensi persnya setelah mengumumkan bahwa dia telah memecat Iain Lees-Galloway.[Foto Mark Mitchell/NZ Herald]
Dari total 32 kasus, ada dua kasus di wilayah Waikato, yang terletak 147 kilometer dari selatan Auckland. Perdana Menteri Ardern mengatakan beberapa wilayah akan kena pemberlakuan lockdown selama lima hari ke depan.
Pada Senin nanti, 4 Oktober 2021, Pemerintah Selandia Baru akan memutuskan apakah 1,7 juta penduduk Auckland akan tetap berada dalam lockdown atau tidak. Auckland berstatus lockdown sejak pertengahan Agustus 2021 demi menekan penyebaran wabah virus corona, yang sekarang total tercatat ada 1.328 kasus.
Sebagian besar wilayah Selandia Baru sudah kembali ke kehidupan normal, namun Kota North Island masih berstatus lockdown.
“Kami melakukan apapun, yang bisa dilakukan, agar membuat kasus Covid-19 tetap ada di Auckland dan tidak menyebar kemana-mana dengan mengatasi wabah sebaik-baiknya di sana,” kata Ardern.
Selandia Baru masuk dalam kelompok negara-negara yang bisa menurunkan kasus Covid-19 menjadi nol pada tahun lalu. Negara itu bebas virus corona setidaknya sampai Agustus 2021. Namun sekarang terdeteksi varian Covid-19 di sana sehingga strategi Ardern mulai dipertanyakan.
Baca juga : Norwegia Hidup Normal Lagi, Klub Malam hingga Restoran Beroperasi Penuh
Sumber: Reuters