Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Lulus Program Bahasa Korea Foundation

Reporter

image-gnews
Istana Deoksugung di Korea Selatan. lonelyplanet.com
Istana Deoksugung di Korea Selatan. lonelyplanet.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu program Korea Foundation yang sangat diminati masyarakat adalah KF Fellowship for Korean Language Training (KLT). Program ini untuk memperluas kemampuan bahasa Korea para pendaftar terpilih dan memberikan kesempatan pada mereka yang menggeluti bidang studi Korea untuk mempelajari Korea lebih mendalam dengan terbang langsung ke Korea Selatan.

KF Fellowship for Korean Language Training (KLT) rutin digelar setiap tahun. Para pelamar yang lulus tes seleksi, bisa mengikuti pelatihan bahasa Korea level advance selama enam bulan atau lebih, di kampus yang sudah bekerja sama dengan Korea Foundation. 

Direktur Korea Foundation Indonesia, Bae Sung-won, menjelaskan lantaran program ini terbuka bagi hampir semua warga negara, maka kompetisinya pun sangat kompetitif.  

"Jumlah pelamar selalu naik setiap tahunnya. Kami tidak mematok kuota, ini tergantung anggaran tahunan yang ditetapkan. Dengan begitu, jumlah mereka yang lolos setiap tahunnya kadang selalu berbeda, tergantung anggaran," kata Bae kepada Tempo, disela-sela workshop ketiga Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea hasil kerja sama Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dengan Korea Foundation, Jumat, 24 September 2021.   
 
Bae menjelaskan proses seleksi para pelamar (sreening) akan di lakukan oleh sebuah komite (panitia). Komite akan mencek latar belakang para pelamar dan memilih siapa yang paling cocok untuk program ini.
 
Lalu, kriteria pelamar seperti apa yang bakal lolos seleksi? Bae mengatakan untuk mereka (pelamar) yang belum bisa berbahasa Korea atau bahkan cuma bisa bahasa Korea di level 1, maka mereka bakal tidak bisa mengikuti kelas (program bahasa Korea Foundation). Sebab program yang disusun adalah untuk mereka yang sudah bisa bahasa Korea di level 10.  
 
"Sebab program ini akan sangat menuntut kemampuan berbahasa Korea. Dengan begitu, kalau kemampuan bahasa Korea mereka sangat minim atau hanya di level 1, maka mereka tak bisa mengikutinya karena program ini dirancang untuk yang kemampuan bahasa Koreanya di level 10. Komite penyeleksi akan melihat pada kriteria tersebut," kata Bae.  
  
Bae juga menerangkan, program KF Fellowship for Korean Language Training  bekerja sama dengan sejumlah universitas di Korea Selatan. Kampus tidak akan menjalankan program bahasa pada level dasar (belajar alphabet). 
 
"Banyak orang di luar Korea yang pandai berbahasa Korea, namun belum berkesempatan ke Korea Selatan untuk belajar bahasa Korea di tingkat advance. Maka prioritas program ini akan diberikan pada mereka," kata Bae. 
 
Kriteria kelulusan lainnya adalah seorang pelamar yang kuliah S1-nya jurusan bahasa Korea, lalu mengejar karir pada isu yang terkait dengan Korea sehingga membutuhkan kemampuan bahasa Korea lebih lanjut. Maka pelamar seperti ini masuk dalam daftar yang dicari untuk mengikuti program ini. 
 
Bae menegaskan, tidak ada perlakuan khusus bagi pelamar berdasarkan asal negaranya. Hanya saja, Korea Foundation salah satunya menekankan pada negara-negara anggota ASEAN. 
 
"Kami ingin memperluas program ini dengan menjaring lebih banyak pelamar dari negara-negara ASEAN. Profesor atau profesional yang punya latar belakang bahasa Korea dan penelitian terkait Korea, akan mendapat prioritas. Namun harus diingat, mereka harus punya kemampuan bahasa Korea yang mumpuni karena program ini tidak akan dimulai dari belajar alphabet," kata Bae. 
 
Hal lain yang ditekankan Bae bagi pelamar yang ingin lolos KF Fellowship for Korean Language Training adalah pelamar yang latar belakang pendidikan dan tujuannya yang sejalan. Contohnya, pelamar yang kuliah S1 jurusan bahasa Korea, lalu punya rencana untuk S2 di Korea Selatan jurusan kedokteran atau apapun itu, maka dia masuk daftar orang yang dicari dalam program ini.
 
Banyak WNA di luar negeri yang mengejar karir di bidang yang ada kaitannya dengan Korea. Akan tetapi, belum berkesempatan memperdalam ilmu secara langsung di Korea Selatan, maka Korea Foundation akan mendukung para pelamar dengan kondisi tersebut. 
 
"Tidak bisa iseng-iseng mencoba mendaftar. Misal, orang yang kuliah S1 sastra Inggris dan tidak bisa bahasa Korea sama sekali, lalu pekerjaannya tidak ada sangkut-paut dengan Korea dan mendaftar program ini. Maka itu akan sulit karena sangat bertolak belakang (tidak paralel)," ucap Bae.  
 
Peserta yang terpilih mengikuti KF Fellowship for Korean Language Training, akan dihadapkan pada serangkaian program (jadwal) dan ujian selama beberapa bulan di Korea Selatan. Jika mereka dinyatakan gagal mengikuti program ini, maka kampus akan memberi tahu Korea Foundation.
 
Korea Foundation menawarkan banyak program dan kesempatan pada semua orang, namun lembaga ini mencari para pelamar yang tujuannya spesifik .  
  
Bae menghimbau, bagi mereka yang punya kemampuan bahasa Korea yang sudah cukup bagus, maka jangan takut untuk mencoba mendaftar program KF Fellowship for Korean Language Training tahun depan. 
 
 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

12 jam lalu

Rapper Korea Selatan Zico. FOTO/instagram
Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

Acara The Seasons akan kembali hadir untuk musim terbarunya. Rapper Korea Selatan Zico sebagai pemandu acaranya


LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

1 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan memberikan beasiswa S2 dan S3 di The University of Science & Technology Korea Selatan


Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com
Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

Tanggal 14 menjadi angka spesial dalam kalender Korea Selatan. Tak hanya Black day, ternyata Korea punya 12 perayaan unik yang berkaitan dengan cinta.


Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

2 hari lalu

Daejeon Red Sparks. (Instagram/@red__sparks)
Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

Red Sparks dipastikan bakal tampil dengan kekuatan penuh dalam laga uji coba melawan Indonesia All Stars pada Sabtu, 20 April 2024.


Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

4 hari lalu

Ilustrasi wanita lajang. shutterstock.com
Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

Black day adalah hari yang didedikasikan untuk para jomblo di Korea Selatan.


Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

6 hari lalu

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya. Foto: The Korea Herald
Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

6 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

7 hari lalu

Bendera AS dan Korea Selatan. REUTERS
Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

Perdana Menteri Korea Selatan mundur setelah partai oposisi menang telak.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

8 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

8 hari lalu

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif