Cina juga menggunakan pameran udara terbesar di negara itu untuk menampilkan kemampuan senjata salah satu proyek drone serangan siluman paling canggih, GJ-11.
The Global Times melaporkan bahwa GJ-11 memamerkan dua ruang senjatanya untuk pertama kalinya. Di dalam masing-masing ada empat amunisi tak dikenal yang tampaknya merupakan bom luncur udara-ke-darat presisi.
Drone GJ-11 dalam Parade Hari Nasional di Beijing, 1 Oktober 2019. (globaltimes.cn)
Bradley Perrett, seorang spesialis di bidang kedirgantaraan dan pertahanan Asia, mengatakan bahwa GJ-11 dirancang untuk menyelinap tanpa terdeteksi melalui jangkauan radar dan menyerang target yang telah dikunci.
"Drone akan menggantikan pesawat tempur yang jauh lebih besar dan lebih mahal dengan seorang pilot," katanya. "Pengembangan tidak akan mudah, tetapi ketika selesai, tipe ini akan menghadirkan ancaman baru bagi Taiwan dan kemungkinan Jepang." Cina memamerkan 27 drone di pameran Zhuhai.