TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga China Africa Research Initiative atau CARI memperkirakan jumlah utang Zambia kepada pemberi pinjaman publik dan swasta China mencapai US$ 6,6 miliar. Angka ini dua kali lipat dari jumlah yang diklaim oleh pemerintah Zambia sebelumnya.
Zambia yang kaya tembaga menjadi negara pertama di Afrika yang menyatakan tak mampu membayar utang. Restruktusasi utang kini sedang berlangsung.
Presiden Zambia sebelumnya, Edgar Lungu, mengatakan utang Zambia ke China mencapai $3,4 miliar. Namun CARI memperkirakan pada Selasa lalu bahwa jumlah utangnya kemungkinan lebih tinggi.
Hal ini senada dengan pernyataan Presiden Zambia, Hakainde Hichilema, yang menjabat bulan lalu. Ia menyatakan diwarisi utang sangat besar oleh pemerintah sebelumnya sedangkan kas negara kosong.
Menurut Kementerian Keuangan, angka utang Zambia lebih banyak dari yang diumumkan sebelumnya. "Kreditur internasional dan pemangku kepentingan, termasuk Dana Moneter Internasional (IMF) dan penasihat komite ad hoc pemegang obligasi, telah menerima data tentang utang publik," kata Kementerian Keuangan dalam sebuah pernyataan.
Kreditur internasional mengeluhkan rincian utang Zambia ke China tak lengkap sehingga menghambat proses restrukturisasi utang. Utang sebesar US$ 6,6 miliar yang diungkap oleh CARI berdasarkan data di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies. Itu belum termasuk denda atau tunggakan bunga yang terus menumpuk.
China adalah kreditur terbesar Afrika. Utang tersebut merupakan bagian dari Inisiatif Penangguhan Layanan Utang G20 (DSSI), yang didukung oleh Bank Dunia dan IMF. Berulang kali lembaga ini telah menangguhkan pembayaran utang ke sejumlah negara termiskin di dunia.
Bwalya Ngandu, menteri keuangan presiden sebelumnya mengatakan tidak benar bahwa jumlah utang Zambia dikecilkan. "Kami tidak pernah menyembunyikan utang apa pun," katanya dalam sebuah pernyataan awal bulan ini.
Para peneliti menemukan enam contoh saat China membatalkan utang yang belum dibayarkan oleh Zambia dengan total US$ 392 juta.
Sebelumnya Presiden Zambia Hakainde Hichilema yang baru menjabat bulan lalu kaget tentang parahnya korupsi di negaranya. Ia mewarisi kas negara yang kosong dan utang yang besar. Zambia sedang mengupayakan bailout dari IMF.
Menurut Hichilema, defisit keuangan Zambia jauh lebih besar dari yang dia bayangkan sebelumnya. Utang yang dilaporkan pemerintah sebelumnya juga jauh lebih besar dibandingkan yang dilaporkan.
REUTERS