TEMPO.CO, Jakarta - Seorang whistleblower akan memberi kesaksian di depan Senat Amerika Serikat tentang "efek beracun" yang ditimbulkan Facebook pada pengguna muda.
"Kesaksian pelapor ini akan sangat penting untuk memahami apa yang diketahui Facebook tentang efek racun platform pada pengguna muda, ketika mereka mengetahuinya, dan apa yang mereka lakukan tentang hal itu," kata Senator Demokrat Richard Blumenthal, Selasa, 28 September 2021.
Sidang itu akan digelar 5 Oktober 2021.
Senator Marsha Blackburn, dari Partai Republik, mengatakan, pemeriksaan itu untuk mengetahui apakah Facebook menutup mata terhadap dampak negatif platformnya terhadap kesehatan mental remaja hingga ketidakmampuan mencegah perdagangan manusia, perbudakan rumah tangga, dan konten berbahaya lainnya.
Facebook tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pengumuman itu muncul sehari setelah Instagram, layanan berbagi foto milik Facebook, mengatakan telah menghentikan sementara aplikasi baru yang dibuat untuk anak-anak di tengah meningkatnya kritik dari anggota parlemen AS dan kelompok advokasi.
Senator tidak memberikan informasi tentang saksi yang akan menjadi whistleblower.