TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Malaysia memberi kesempatan pendatang untuk menjalani karantina di rumah. Pengajuan bisa dilakukan melalui portal Home Quarantine Application (HQA).
Peluncuran aplikasi tersebut sebagai salah satu persiapan menghadapi penambahan masuknya pendatang dari luar negeri karena berbagai tujuan.
HQA telah mulai digunakan sejak 21 September 2021 yang dibuat untuk memudahkan urusan permohonan karantina di rumah atau tempat kediaman kepada pendatang dari luar negeri yang tiba di Malaysia melalui berbagai pintu masuk internasional.
"Pemohon perlu mengajukan permohonan antara tujuh hari sampai 10 hari dari tanggal kedatangan di Malaysia," kata Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin, seperti dikutip Antara, Selasa, 28 September 2021.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan dari 4.883 permohonan, 1.741 permohonan telah diproses dan sebanyak 1.612 telah diperbolehkan untuk menjalani karantina di rumah atau tempat kediaman.
Sementara itu dari 5.947 individu pemohon, warga negara Malaysia sebanyak 3.921 orang (65 persen), diikuti oleh bukan warga negara 1.910 orang (32 persen) dan penduduk tetap Malaysia yaitu sebanyak 116 orang (2 persen).
"Walau bagaimanapun, sistem permohonan secara online masih dalam proses peralihan dan direncanakan portal ini akan digunakan secara sepenuhnya mulai Oktober 2021," katanya.
Kementerian Kesehatan berharap pemohon yang telah diberikan kemudahan tersebut agar mematuhi arahan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) karantina di rumah sepenuhnya agar dapat mengurangi risiko dari menyebarnya penyakit Covid-19 kepada keluarga dan komunitas.