Drone pengintai bersenjata siluman GJ-11 dilengkapi beberapa jenis amunisi presisi, termasuk yang lebih besar yang tidak dipajang dalam pameran udara ini.
Menurut model resmi yang ditampilkan, GJ-11 memiliki dua ruang senjata, diposisikan secara simetris di antara tiga roda pendarat drone. Setiap sayap dilengkapi empat amunisi yang terlihat seperti bom luncur udara-ke-darat terpandu.
Ini adalah pertama kalinya rincian tentang senjata GJ-11 dan kemampuan muatannya diungkapkan kepada masyarakat umum sejak penampilan publik pertama dari drone pada parade militer Hari Nasional pada 1 Oktober 2019 di Beijing.
Drone tempur tak berawak (UCAV) buatan Cina Hongdu GJ-11 Sharp Sword (bawah) yang diperkenalkan pada 2019, terlihat mirip dengan drone buatan AS, Northrop Grumman X-47B. USNI.org
GJ-11 merupakan salah satu drone serangan siluman paling canggih, kata Zhang Xuefeng, seorang ahli militer Cina, kepada Global Times.
Pesawat ini menggunakan desain sayap terbang dengan kemampuan siluman dan memiliki efisiensi jelajah subsonik tinggi. Meskipun tubuhnya kecil, ia memiliki jangkauan yang jauh.
Berikutnya: FC-31 Pesaing F-35 Amerika