TEMPO.CO, Jakarta - Gunung berapi Cumbre Vieja di Pulau La Palma, Spanyol, kembali menyemburkan lava pada Senin, 27 September 2021 setelah sebelumnya tampak tenang. Ratusan penduduk desa waspada atas semburan lava itu.
Lava dari muntahan gunung Cumbre Vieja sejak pertama kali gunung meletus sudah mencapai laut dan melepaskan gas beracun.
Lava terlihat dari Tijarafe, menyusul letusan gunung berapi di Pulau La Palma, Kepulauan Canary, Spanyol, 26 September. [REUTERS/Jon Nazca]
Semburan lava dari Cumbre Vieja terjadi pada Senin sore, 27 September 2021, yang lalu mengalir ke kaki gunung yang gelap. Saksi mata mengatakan pada Reuters lava mengalir setelah gunung tampak tenang tanpa letusan selama beberapa jam.
“Aktif dan non-aktif adalah hal yang masuk akal dan alami dalam evolusi gunung berapi Strombolian,” kata Miguel Angel Morcuende, Direktur komite tanggap darurat Pevolca.
Menurutnya, gas yang dikeluarkan gunung berapi Cumbre Vieja sudah semakin rendah. Begitu juga material yang dikeluarkan. Hal ini bisa membuat aktivitas dalam kawah menurun pula.
Terhitung sejak 19 September 2021, lava hitam mengalir perlahan di wilayah barat gunung berapi Cumbre Vieja. Sekitar 500 rumah hancur, begitu pula gereja dan kebun – kebun pisang. Situs soal propoerti, Idealista, di Spanyol pada Senin, 27 September 2021, memperkirakan kerusakan sekitar 178 juta euro (Rp 2,9 trilun).
Baca juga: La Palma Tutup Bandara karena Letusan Baru Gunung Berapi Cumbre Vieja
Sumber: Reuters