TEMPO.CO, Jakarta - Pertikaian antara Britney Spears dan ayahnya semakin sengit. Pengacara penyanyi pop itu minta pengadilan segera mencabut hak perwalian sang ayah karena melakukan tindakan melewati batas dengan menyadap telepon anak dan kamar tidurnya.
Dalam pengajuan pengadilan menjelang sidang pada hari Rabu, 29 September 2021, pengacara Mathew Rosengart mengatakan sebuah film dokumenter TV yang dirilis Jumat berisi "tuduhan sangat mengganggu" yang "memperbesar kebutuhan untuk segera menangguhkan Tuan Spears."
Film dokumenter New York Times bertajuk "Mengontrol Britney Spears" menampilkan mantan karyawan perusahaan keamanan yang disewa oleh Jamie Spears, mengatakan dia memantau panggilan telepon dan pesan teks penyanyi itu, termasuk beberapa dengan pengacara sebelumnya.
Alat sadap juga ditempatkan di kamar tidurnya, kata karyawan itu, dalam video yang dikutip Reuters.
Pengacara Jamie Spears tidak membahas tuduhan spesifik tetapi mengatakan pekan lalu tindakannya berada dalam wewenangnya sebagai konservator dan "dilakukan dengan sepengetahuan dan persetujuan Britney, pengacara yang ditunjuk pengadilan dan/atau pengadilan."
Jamie Spears mengendalikan urusan bisnis putrinya sejak 2008, ketika ia membentuk konservatori setelah Britney mengalami gangguan mental. Konservatori mengatur urusan pribadi, medis, pertunjukan, dan keuangannya.
Pelantun "Stronger" berumus 39 tahun itu kemudian mencoba lepas dari campur tangan ayahnya pada bulan Juni. Dalam sebuah langkah mengejutkan awal September, Jamie Spears mengatakan bahwa dia mendukung diakhirinya konservatori tetapi mengatakan tidak ada alasan untuk menangguhkannya.
Sidang kasus ini dijadwalkan pada Rabu di Pengadilan Tinggi Los Angeles.
"Dia harus diskors pada 29 September; diikuti dengan penghentian segera konservatori," tulis Rosengart dalam pengajuan Senin.