TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris bertatap muka dengan Perdana Menteri India Narendra Modi pada Kamis, 23 September 2021 di Gedung putih. Harris adalah warga negara Amerika Serikat keturunan India, dimana ibunya berasal dari India.
Harris menekankan pentingnya kawasan Indo-pasifik yang bebas dan terbuka. Pertemuan dilakukan ketika Amerika Serikat mencoba memperkuat porosnya di Asia dan memperkuat hubungan dengan sekutu-sekutunya dalam menghadapi tumbuhnya pengaruh Cina di kawasan.
Kamala Harris sebelumnya mengeyam pendidikan hukum di Howard University. Di kampus ini Kamala Harris juga bergabung dengan persaudaraaan Alpha Kappa Alpha yang memang terkenal akan aktivismenya dan pandangan politiknya di Amerika. Andrew Harnik/Pool via REUTERS
“Amerika Serikat, sama seperti India, yang merasa bangga menjadi anggota Indo Pasifik, namun ada juga kerapuhan dan pentingnya dari hubungan-hubungan ini, termasuk menjaga kebebasan dan keterbukaan Indo Pasific,” kata Harris.
Pertemuan Harris dan Modi juga dalam rangka merayakan diaspora India di Amerika Serikat. Diperkirakan ada sekitar 4 juta diaspora India di Negeri Abang Sam dan Harris telah menjadi diaspora India yang dibanggakan, yang masih mempertahankan aksen dan nilai-nilai India.
Perdana Menteri Modi menggambarkan Harris sebagai sosok yang inspiratif, seorang pemimpin yang terasa seperti keluarga. Modi pun menyebut Harris teman sejati, yang telah membantu India selama krisis Covid-19.
“Demokrasi tertua dan terbesar, kita tentu saja mitra secara alami, kita memiliki nilai-nilai yang sama,” kata Modi.
Dalam pertemuan itu, Harris menyambut positif keputusan India untuk melanjutkan ekspor vaksin virus corona. Dia pun menyakinkan Amerika Serikat dan India akan bekerja sama dalam melindungi demokrasi di seluruh dunia.
Baca juga: Debut Ella Emhoff, Putri Sambung Kamala Harris di Met Gala 2021
Sumber: Reuters