TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan kepada pemimpin kemitraan Quad pada Jumat, India akan mengizinkan ekspor 8 juta vaksin Covid-19 pada akhir Oktober sejalan dengan kesepakatan yang dicapai dengan Australia, India, Jepang, dan Amerika Serikat pada Maret, kata menteri luar negeri India pada Jumat.
Sebuah rencana yang dicapai oleh Quad awal tahun ini untuk memasok satu miliar dosis vaksin Covid-19 di seluruh Asia pada akhir 2022 terhenti setelah India, produsen vaksin terbesar di dunia, melarang ekspor pada April di tengah wabah besar Covid-19 di dalam negeri.
Dikutip dari Reuters, 26 September 2021, Menteri Luar Negeri India Harsh Vardhan Shringla mengatakan Perdana Menteri Modi telah mengatakan kepada sesama pemimpin Quad pada pertemuan puncak di Washington hari Jumat, India akan menyediakan 8 juta dosis vaksin Johnson & Johnson.
"Akhir Oktober ini sudah siap. Ini akan sesuai dengan keputusan kami untuk mengekspor vaksin. Quad akan membayar vaksin dan India akan menanggung bagian tertentu dari itu. Vaksin Covid-19 ini akan dikirim segera dari Quad di Indo-Pasifik," katanya.
Para pemimpin Quad sepakat mengambil langkah-langkah untuk memperluas distribusi vaksin di seluruh dunia, dan menyambut rencana India untuk melanjutkan ekspor pada bulan Oktober.
India mengatakan ketika memulai kembali ekspor vaksin akan memprioritaskan inisiatif vaksin internasional COVAX dan negara-negara tetangga.
Baca juga: Cetak Rekor, India Suntik Vaksin Covid untuk 22 Juta Penduduk di Ultah PM Modi
REUTERS