TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya satu orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka ketika sebuah ledakan menghantam konvoi Taliban di provinsi Nangarhar, Afghanistan timur, Sabtu, 25 September 2021, kata pejabat setempat.
Ledakan itu terjadi di Jalalabad, ibu kota Provinsi Nangarhar, kata juru bicara Taliban provinsi kepada kantor berita DPA, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Namun kantor berita The Free Press Journal, melaporkan bahwa ada delapan orang tewas dalam serangan pada pukul 8 pagi di dekat Taman Siraj-ul-Emarat Jalalabad itu.
Sebuah sumber di rumah sakit regional Nangarhar mengatakan bahwa satu pejuang Taliban tewas dan tujuh orang terluka, termasuk empat warga sipil.
Media lokal mengutip saksi mata yang mengatakan bahwa ledakan itu disebabkan oleh bom pinggir jalan, yang diledakkan ketika konvoi pasukan Taliban melewati daerah itu.
Menurut kantor berita Gandhara, Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, meskipun cabang lokal kelompok ekstremis ISIS, Islamic State-Khorasan (ISIS-K), sebelumnya mengaku berada di balik serangan serupa di Jalalabad.
Nangarhar adalah jantung IS-K, yang merupakan musuh penguasa baru Afghanistan.
Kedua kelompok militan itu saling berperang bahkan sebelum Taliban menguasai Afghanistan pada pertengahan Agustus ketika pasukan internasional pimpinan AS menarik diri dari negara itu.