TEMPO.CO, Jakarta - Seorang prajurit Prancis tewas dalam bentrokan dengan kelompok militan bersenjata di Mali, pada Jumat pagi, 24 September 2021. Sejak 2013, tentara Prancis yang tewas di Mali sudah 50 orang lebih. Mereka ditugaskan mengusir kelompok militan Islam yang telah merebut kota-kota di Mali utara.
Menurut pernyataan dari kementerian pertahanan Prancis, tentara yang tewas, Maxime Blasco, adalah bagian dari unit Prancis yang ditempatkan di kawasan hutan dekat perbatasan Mali dengan Burkina Faso. Misi mereka adalah melacak kelompok militan yang diduga sebelumnya telah terlihat oleh pesawat tak berawak. Unit itu didukung oleh dua helikopter serang dan sebuah drone pengintai.
Militan bersenjata menyerang pasukan Prancis dari jarak dekat. Adapun prajurit yang tewas itu, Maxime Blasco ditembak oleh penembak jitu.
Ia mengalami luka serius dan meninggal akibat tembakan. Sedangkan pria bersenjata yang menembak Blasco juga ikut tewas.
Pasukan Prancis awal bulan ini mengatakan telah membunuh pemimpin afiliasi ISIS di Afrika Barat dalam serangan pesawat tak berawak di Mali utara.
REUTERS