Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Badak Sedunia: India Bakar 2.500 Cula

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
 2.500 cula badak langka dihancurkan bersamaan dengan peringatan Hari Badak Sedunia di Bokakhat, Negara Bagian Asam, India, Rabu, 22 September 2021. (twitter.com/ZyiteGadgets)
2.500 cula badak langka dihancurkan bersamaan dengan peringatan Hari Badak Sedunia di Bokakhat, Negara Bagian Asam, India, Rabu, 22 September 2021. (twitter.com/ZyiteGadgets)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir 2.500 cula badak langka dihancurkan bersamaan dengan peringatan Hari Badak Sedunia di Bokakhat, Negara Bagian Asam, India, Rabu, 22 September 2021.

Pemusnahan barang sitaan ini merupakan bagian dari upaya anti-perburuan liar terhadap satwa sangat langka ini, demikian dilaporkan Al Jazeera.

Badak bercula satu yang terancam punah dulunya tersebar luas di wilayah tersebut, tetapi perburuan dan hilangnya habitat telah memangkas jumlahnya menjadi hanya beberapa ribu, dengan sebagian besar sekarang ditemukan di negara bagian Assam.

Perdagangan cula badak telah dilarang sejak 1977 oleh Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah.

Tetapi para konservasionis memperingatkan upaya perburuan terus berlanjut di tengah permintaan dari Cina dan Vietnam, karena cula badak dianggap sebagai bahan mujarab dalam pengobatan tradisional.

“Sebuah cula badak memiliki nilai tertinggi hanya jika ia utuh bagi badak yang masih hidup. Tanduk ini tidak ada nilainya,” kata Ketua Menteri Assam Himanta Biswa Sarma dalam upacara di kota Bokakhat itu.

“Dengan tindakan hari ini, Assam ingin mengirim dua pesan – bahwa kami tidak percaya bahwa cula badak memiliki nilai obat dan kami hanya percaya untuk melestarikan badak yang masih hidup.”

Kota ini dekat dengan situs warisan UNESCO yang terdaftar di Taman Nasional Kaziranga, rumah bagi lebih dari 2.000 badak bercula satu – populasi terbesar di dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada upacara tersebut, tanduk ditempatkan dengan hati-hati berlapis-lapis di beberapa tungku besar sebelum dinyalakan, mengirimkan gumpalan asap ke udara di atas api oranye yang ganas.

Bagian hewan yang mengandung keratin, protein yang sama seperti pada rambut dan kuku manusia, telah disimpan oleh pemerintah sejak tahun 1969.

Beberapa tanduk telah disita dari pemburu liar. Lainnya dikeluarkan dari badak yang mati karena sebab alami. Semua kematian badak di negara bagian tersebut dicatat oleh polisi setempat.

Menteri Kehutanan dan Lingkungan Assam, Parimal Suklabaidya, menambahkan bahwa 94 tanduk disisihkan dan akan disimpan sebagai warisan. 

International Rhino Foundation mengatakan pada hari Senin dalam laporan tahunannya bahwa dua badak dibunuh oleh pemburu liar di Assam pada tahun 2020.

Namun badan global itu menambahkan bahwa kematian akibat perburuan badak telah menurun dalam beberapa tahun terakhir di tengah upaya konservasi di India dan negara tetangga Nepal.

Populasi satwa dilindungi itu telah berkembang menjadi lebih dari 3.700 setelah merosot menjadi hanya 100 pada awal 1900-an, katanya seperti dikutip AFP.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Ratan Tata, Bos Tata Group yang telah Berpulang pada 9 Oktober 2024

22 jam lalu

Suasana doa bersama di depan jenazah mantan ketua Tata Group Ratan Tata, di Mumbai, India, 10 Oktober 2024. Ratan Tata, yang meninggal pada usia 86 tahun merupakan salah satu pemimpin bisnis India yang paling dikenal secara internasional. REUTERS/Francis Mascarenhas
Mengenang Ratan Tata, Bos Tata Group yang telah Berpulang pada 9 Oktober 2024

Ratan Tata, mantan pimpinan Tata Group, meninggal pada Rabu, 9 Oktober 2024, dalam usia 86 tahun


Daftar 15 Negara Termurah di Dunia yang Wajib Dikunjungi Saat Musim Liburan 2025, Laos Nomor 1

2 hari lalu

 Para wisatawan memotret pemandangan kota dari puncak gunung di Luang Prabang, Laos, 22 Januari 2013. Berada di hutan lebat yang mengelilingi kompleks permukiman kerajaan bersejarah, Luang Prabang yang terletak di tepi Sungai Mekong dikenal dengan arsitektur Prancis-Laos dan kuil-kuil Buddha yang megah. Xinhua/Kaikeo Saiyasane
Daftar 15 Negara Termurah di Dunia yang Wajib Dikunjungi Saat Musim Liburan 2025, Laos Nomor 1

Liburan ke luar negeri tanpa merogoh kocek dalam-dalam tentu menjadi harapan bagi para wisatawan. Berikut daftar 15 negara termurah di dunia.


KLHK Tetapkan 904 Jenis Tanaman dan Satwa Masuk Kategori Diindungi

2 hari lalu

Seekor anak Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang baru berumur 28 hari bermain bersama induknya di Bali Zoo, Gianyar, Bali, Jumat, 22 Desember 2023. Kebun binatang tersebut untuk kedua kalinya berhasil mengembangbiakkan Gajah Sumatera dengan kelahiran anak gajah jantan yang diberi nama Kama pada 24 November 2023 sehingga saat ini jumlah satwa endemik Indonesia yang dilindungi itu bertambah menjadi 15 ekor yakni 4 jantan dan 11 betina. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
KLHK Tetapkan 904 Jenis Tanaman dan Satwa Masuk Kategori Diindungi

KLHK menetapkan 904 tumbuhan dan satwa yang masuk kategori dilindungi. Rinciannya, 117 jenis tumbuhan, 787 satwa.


Jokowi Sebut Sekarang Abad Asia: Indonesia Diperkirakan Jadi Superpower Bersama Cina-India

4 hari lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Sekarang Abad Asia: Indonesia Diperkirakan Jadi Superpower Bersama Cina-India

Jokowi menyatakan bahwa saat ini dunia memasuki abad Asia, Indonesia bersiap menjadi negara superpower.


Ponsel Baru di India, Lava Agni 3 Pakai Layar Sentuh di Belakang

4 hari lalu

Lava Agni 3. GSMarena.com
Ponsel Baru di India, Lava Agni 3 Pakai Layar Sentuh di Belakang

Lava Mobiles merilis ponsel teranyarnya, Lava Agni 3, yang memiliki instrumen layar sentuh AMOLED di belakang, pada akhir pekan lalu.


Tak Cukup ke Kebun Binatang, Ini Tips Belajar Konservasi dari Medina Kamil

5 hari lalu

Outdoor Enthusiast, Medina Kamil, saat ditemui usai acara diskusi Muda-Mudi Konservasi di Sarinah, Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Tak Cukup ke Kebun Binatang, Ini Tips Belajar Konservasi dari Medina Kamil

Medina Kamil hadir di acara diskusi Konservasi Muda-Mudi di Sarinah, Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2024.


Kasus Landak Jawa, Medina Kamil Sebut Pentingnya Edukasi tentang Satwa Liar yang Dilindungi

5 hari lalu

Outdoor Enthusiast, Medina Kamil, saat ditemui usai acara diskusi Muda-Mudi Konservasi di Sarinah, Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Kasus Landak Jawa, Medina Kamil Sebut Pentingnya Edukasi tentang Satwa Liar yang Dilindungi

Edukasi terhadap satwa dilindungi beserta aturannya sangat penting digencarkan.


Brain Museum di India, Pengunjung Bisa Melihat Macam-macam Otak Manusia

5 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Brain Museum di India, Pengunjung Bisa Melihat Macam-macam Otak Manusia

Koleksi otak di museum dikumpulkan 35 tahun, menunjukkan berbagai penyakit, termasuk cedera kepala, serebrovaskular, infeksi otak, sampai tumor.


Pendataan Satwa Dilindungi Idealnya Dilakukan 3-5 Tahun Sekali

6 hari lalu

Petugas membawa seekor landak Jawa (Hystrix javanica) dalam kurungan ke mobil milik BKSDA Jawa Barat di halaman Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Fikom Universitas Padjadjaran di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, 17 September 2024. TEMPO/Prima Mulia
Pendataan Satwa Dilindungi Idealnya Dilakukan 3-5 Tahun Sekali

International Union for Conservation of Nature menyarankan pendataan tumbuhan dan satwa dilindungi dilakukan berkala, yaitu 3-5 tahun sekali.


5 Destinasi Berbahaya untuk Pelancong Solo Perempuan

8 hari lalu

Jal Mahal, Jaipur, India. Unsplash.com/Jayanth Muppaneni
5 Destinasi Berbahaya untuk Pelancong Solo Perempuan

Bagi pelancong solo perempuan keamanan dan keselamatan sangat penting