Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Riset Mahasiswa UGM: Sentimen Negatif Indonesia-Malaysia Semakin Meningkat

Reporter

image-gnews
Wisatawan melihat rumah perbatasan patok 3 Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Senin, 13 September 2021. Di dalam rumah tersebut, terdapat dua tema dekorasi yaitu dekorasi bertema Indonesia dan Malaysia sesuai lokasi posisi ruangan. ANTARA/Muhammad Adimaja
Wisatawan melihat rumah perbatasan patok 3 Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Senin, 13 September 2021. Di dalam rumah tersebut, terdapat dua tema dekorasi yaitu dekorasi bertema Indonesia dan Malaysia sesuai lokasi posisi ruangan. ANTARA/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan Indonesia-Malaysia kerap diwarnai ketegangan. Meski serumpun dan punya etnisitas yang sama, yakni Melayu, namun relasi Indonesia-Malaysia sering dibumbui perseteruan yang pasang dan surut. 

Tentu saja dimulai ketika era Presiden Sukarno dengan slogan ganyang Malaysia, konflik perbatasan dan perebutan pulau Sipadan dan Ligitan beberapa tahun lalu. Sentimen itu bahkan merembet hingga pertandingan Sepak Bola dan Bulu Tangkis yang mempertemukan tim dari dua negara.   

Fenomena yang sudah berlangsung lama, dan kerap naik menjadi isu politik yang memanas, mendorong sejumlah mahasiswa UGM meneliti sentimen negatif pada hubungan Indonesia-Malaysia.

Mahasiswa UGM tersebut tergabung dalam tim PKM-RSH di bawah bimbingan Dr. Aprillia Firmonasari, S.S., M.Hum., DEA. Mereka terdiri dari Absherina Olivia Agatha mahasiswa Antropologi Budaya, Adinda Dwi Safira (Antropologi Budaya), Riqko Nur Ardi Windayanto (Bahasa dan Sastra Indonesia), dan Arif Akbar Pradana (Ilmu Sejarah).

Melansir dari laman ugm.ac.id, Riqko menjelaskan penelitian ini dilakukan dengan melihat adanya sentimen negatif yang sering terjadi dalam hubungan Indonesia-Malaysia. Berdasarkan hasil penelusuran melalui Google Trends, sentimen negatif kedua negara terus meningkat selama lima tahun terakhir (2016—2021).

Beberapa ujaran sentimen yang muncul di antaranya adalah indon, indonesial, malingsial, ganyang Malaysia, dan sebagainya. Hal tersebut pun menjadi perhatian karena kedua negara ini serumpun.

Tim ini melakukan penelitian dengan metode etnografi terbaru, yakni netnografi. Mereka mengobservasi dan menelusuri media-media sosial dengan analisisi sosial media, salah satunya adalah Twitter.

Selain itu, mereka menggunakan kuesioner daring dan wawancara terhadap warga negara Indonesia di Malaysia dan warga negara Malaysia di Indonesia.

Hasilnya menunjukkan bahwa ada tarik-ulur antara sentimen negatif dengan media. Riqko menyebutkan, sentimen negatif bukanlah permasalahan yang tiba-tiba muncul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain ditemukan di media sosial, media massa secara tidak langsung juga melanggengkan sentimen negatif. Pasalnya, banyak berita yang menggunakan frasa ganyang Malaysia untuk judul sebuah berita.

Menurut Riqko, di situ terjadi nasionalisme semu, yakni rasa kebangsaan yang dilandasi oleh konflik. Tak hanya itu, konflik dua negara di masa lalu juga menjadi penyebabnya.

Melalui temuannya, penelitian ini menawarkan gagasan rekonsiliasi budaya. Menurut tim ini, budaya harus dijadikan alat untuk memperbaiki hubungan kedua negara. Sehingga tidak hanya bergantung pada upaya politik-diplomatik.

Rekonsiliasi budaya ini dilakukan dengan mengacu pada konsep negara serumpun. Dalam praktiknya, penelusuran kesamaan budaya dan internalisasi konsep serumpun dapat dilakukan.

Selain menjadi bagian dari PKM-RSH, penelitian tim mahasiswa UGM ini juga akan dipresentasikan pada konferensi nasional November 2021 mendatang. Konferensi tersebut diselnggarakan oleh Tular Nalar.

M. RIZQI AKBAR

Baca juga: Mahasiswa UGM Ciptakan Boks Penyimpan Vaksin, Ringan dan Mudah Dibawa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

2 jam lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

16 jam lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

21 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 Indonesia, Mengenal QS WUR Lembaga yang Menentukan Tingkat Kampus Ini

1 hari lalu

QS World University Rankings. factcards.nl
Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 Indonesia, Mengenal QS WUR Lembaga yang Menentukan Tingkat Kampus Ini

Fakultas Geografi UGM berada di peringkat 101-150 global dalam QS World University Rankings by Subject 2024. Peringkat 1 di Indonesia


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

1 hari lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

1 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Penjelasan UGM Soal Dosennya yang Jadi Buron Kasus Penggelapan Uang Rp 9,2 Miliar

1 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Penjelasan UGM Soal Dosennya yang Jadi Buron Kasus Penggelapan Uang Rp 9,2 Miliar

Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta buka suara atas kasus dugaan penggelapan uang sebuah perusahaan di Jawa Timur yang menyeret salah satu dosen yang juga ahli nuklir-nya, Yudi Utomo Imarjoko.


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

1 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.